Negara yang Paling Sepi Turis Ternyata Sangat Indah

tuvalu dimana, wisata di tuvalu, daya tarik wisata tuvalu, destinasi wisata tuvalu, wisata tuvalu, Negara yang Paling Sepi Turis Ternyata Sangat Indah

Tuvalu merupakan negara terkecil keempat setelah Vatikan, Monako, dan Nauru. Negara ini terdiri dari sembilan pulau kecil. Semuanya tersebar lebih dari 500 ribu mil persegi di Pasifik barat, tepatnya di selatan khatulistiwa.

Berdasarkan temuan analisis Telegraph Travel terhadap statistik global Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa Bangsa (UNWTO) 2024, dari 195 negara yang telah memberikan data pariwisata ke UNWTO sejak 2022, Tuvalu menjadi negara dengan jumlah pengunjung paling sedikit pada 2022.

Hingga 2022, tercatat sekitar 200 turis yang mengunjungi Tuvalu. Sementara itu, tidak ada data kebaharuan yang diterima untuk jumlah kunjungan turis ke sana pada 2023 dan 2024.

Namun, meskipun menjadi negara dengan jumlah kunjungan turis paling sedikit di dunia, nyatanya Tuvalu menyimpan pesona alam yang indah.

Daya tarik wisata Tuvalu

Dilansir dari Timeless Tuvalu, sebuah situs resmi yang dikelola oleh Pemerintah Tuvalu, ada beragam daya tarik wisata yang bisa ditemui saat berkunjung ke Tuvalu.

Tuvalu punya hamparan pantai yang indah dengan terumbu karang yang menghiasi perairan. Sehingga, kawasan ini cocok bagi wisatawan yang suka snorkeling.

Tidak hanya itu, di sana juga ada Kawasan Konservasi Funafuti seluas 33 kilometer persegi (12,74 mil persegi). Kawasan konservasi ini terdiri dari terumbu karang, laguna, dan motu (pulau kecil) di sisi barat atol Funafuti di Tuvalu.

Lingkungan laut kawasan konservasi ini juga merupakan rumah bagi beragam spesies ikan, karang, alga, dan invertebrata. 

pulau kecil di sana menjadi tempat bersarang bagi penyu hijau (Chelonia mydas) yang terancam punah, khususnya pulau Fualopa yang menjadi rumah bagi koloni penyu hitam (Anous minutes) yang berkembang biak.

tuvalu dimana, wisata di tuvalu, daya tarik wisata tuvalu, destinasi wisata tuvalu, wisata tuvalu, Negara yang Paling Sepi Turis Ternyata Sangat Indah

Penampakan negara Tuvalu, surga kecil di kepulauan Polinesia.

Selain wisata alam, ada pula wisata sejarah. Dulu, selama Perang Dunia II, sejumlah pasukan Amerika pernah ditempatkan di kepulauan Tuvalu.

Pada saat itu, pangkalan angkatan udara ditempatkan secara strategis untuk memungkinkan pasukan sekutu menyerang pangkalan musuh di Kiribati. 

Jika datang ke Tuvalu, kamu akan melihat landasan pacu tua terdapat di sisi timur laut Nanumea dan sisa-sisa pesawat Perang Dunia II yang tersembunyi di semak-semak. Selain itu, ada pula bangkai kapal yang dapat dilihat di terumbu karang dekat desa di Nanumea. 

Tidak hanya di sisi timur laut Nanumea, landasan udara Perang Dunia II lainnya juga ada di pulau kecil Motulalo di Nukufetau, bersama dengan sisa-sisa bangkai pesawat.

Skor kriminalitas terendah di dunia

Berdasarkan indeks kriminalitas global atau Global Organized Crime Index 2023, Tuvalu menjadi negara dengan tingkat kriminalitas paling rendah di dunia. 

Dari aspek kriminalitas, dilaporkan bahwa tidak ada bukti adanya kelompok mafia atau kejahatan terorganisir di Tuvalu, kecuali perdagangan ikan ilegal yang dipimpin oleh pihak asing. 

Meskipun pasar kriminal Tuvalu didominasi oleh aktor asing, pasar tersebut relatif kecil dibandingkan dengan negara lain.

Aktor-aktor yang dilibatkan negara maupun aktor sektor swasta yang terlibat dalam pasar kriminal dan/atau skema korupsi jumlahnya terbatas. 

Secara keseluruhan, Tuvalu dinilai memiliki risiko kejahatan terorganisir dan jaringan kriminal yang lebih rendah.

Tuvalu memiliki sistem peradilan independen yang terdiri dari pengadilan pulau, pengadilan magistrat, Pengadilan Tinggi, Pengadilan Banding, dan Dewan Penasihat yang berbasis di Inggris. Pemerintah di sana pada umumnya menghormati independensi dan imparsialitas peradilan. 

Sistem penjara di Tuvalu terdiri dari satu penjara di pulau kecil Fongafale di Funafuti, yang dilaporkan menampung antara delapan hingga 12 narapidana pada waktu tertentu. 

Negara ini tidak memiliki kekuatan militer, tetapi memiliki Kepolisian Nasional yang terdiri dari Unit Pengawasan Maritim, Bea Cukai, Lembaga Pemasyarakatan, dan Imigrasi. 

Perlu diketahui, Kepolisian Nasional di Tuvalu juga tidak memiliki senjata api. Tingkat kejahatan yang rendah di negara ini, ditambah dengan status sosial ekonomi yang rendah dari banyak penduduk Tuvalu, membuat pasar perdagangan senjata kecil kemungkinan muncul di sana.

Penerbangan ke Tuvalu

Menambahkan dari laman Tripadvisor, penerbangan dari Indonesia ke Tuvalu setidaknya membutukan waktu sekitar 36 jam 50 menit dan harus melakukan tiga kali transit.

Dari Jakarta, kamu perlu terbang ke Sydney, Australia terlebih dahulu. Kemudian, dari Sydney perjalanan dilanjutkan menuju Bandara Internasional Nadi di Fiji.

Dari Fiji, penerbangan dilanjutkan dengan maskapai Fiji menuju Bandara Nausori, lalu terbang kembali sekitar 4 jam 35 menit menuju Bandara Internasional Funafuti Atol, di Tuvalu.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!