Infinix Hot 60 Pro+ Pecahkan Rekor Dunia: Ponsel Layar Lengkung 3D Tertipis di Dunia

Infinix kembali mencuri perhatian dunia lewat gebrakan terbarunya. Produsen ponsel asal Hong Kong itu baru saja mengumumkan pencapaian global yang membanggakan. Produk anyar mereka, Infinix Hot 60 Pro+, resmi dinobatkan sebagai smartphone dengan layar lengkung 3D tertipis di dunia. Penghargaan bergengsi tersebut dikukuhkan oleh juri Guinness World Records dalam sebuah acara sertifikasi yang digelar meriah di Indonesia.
Momentum ini bukan hanya menegaskan inovasi Infinix dalam hal desain, tetapi juga menunjukkan ambisi besar mereka untuk bersaing di pasar global. Tak tanggung-tanggung, perhelatan tersebut diselenggarakan di Candi Borobudur, salah satu situs warisan budaya dunia yang menjadi simbol kebanggaan Indonesia.
Desain Ramping dengan Rekor Dunia
Predikat ponsel layar lengkung 3D tertipis jelas bukan klaim sembarangan. Infinix melibatkan laboratorium terakreditasi ILAC untuk memastikan setiap detail pengukuran dilakukan secara presisi. Teknologi laser digunakan untuk menghitung ketebalan perangkat di berbagai titik.
Hasilnya, Infinix Hot 60 Pro+ mencatat angka 5,95 mm pada bagian tertipis, sedangkan pada titik tertebalnya mencapai 6,09 mm. Angka terakhir inilah yang dipakai sebagai tolok ukur resmi Guinness World Records. Keberhasilan ini semakin memperkuat posisi Infinix sebagai brand yang serius menghadirkan inovasi nyata, bukan sekadar gimmick pemasaran.
Perbandingan dengan Kompetitor
Menariknya, jika dibandingkan dengan kompetitor sekelasnya, Infinix Hot 60 Pro+ tampil lebih seimbang. Sebut saja Samsung Galaxy S25 Edge yang sedikit lebih tipis dengan ketebalan 5,8 mm. Namun, ponsel flagship itu hanya dibekali baterai 3.900 mAh dan bobot 163,8 gram. Sementara Infinix berhasil menggabungkan bodi ramping dengan baterai 5.160 mAh dan bobot hanya 155 gram.
Dengan begitu, pengguna mendapatkan perangkat tipis sekaligus ringan, tetapi tetap tahan lama untuk aktivitas harian. Perbandingan ini memperlihatkan bahwa Infinix tidak sekadar mengejar desain tipis, melainkan juga mempertahankan performa dan daya tahan.
Layar AMOLED yang Memanjakan Mata
Salah satu daya tarik utama Infinix Hot 60 Pro+ tentu saja layar lengkung 3D-nya. Panel berukuran 6,78 inci ini menggunakan teknologi AMOLED dengan resolusi 1.224p. Tak hanya itu, refresh rate mencapai 144Hz membuat pengalaman scrolling maupun bermain game terasa sangat mulus.
Dengan kualitas visual tersebut, pengguna dapat menikmati warna yang lebih hidup, kontras tajam, dan respons layar yang cepat. Layar ini jelas menjadi nilai tambah besar, terutama bagi generasi muda yang gemar menonton konten video maupun bermain gim dengan kualitas grafis tinggi.
Performa Andal untuk Beragam Aktivitas
Selain mengandalkan desain, Infinix juga membekali ponsel barunya dengan performa yang mumpuni. Chipset MediaTek Helio G200 menjadi otak utama perangkat ini, menghadirkan kinerja optimal untuk multitasking maupun hiburan.
Bagi pecinta fotografi, Infinix Hot 60 Pro+ sudah dilengkapi kamera utama 50 megapiksel yang siap mengabadikan momen dengan detail tajam. Ditambah lagi, terdapat pemindai sidik jari dalam layar untuk memberikan keamanan ekstra tanpa mengurangi keindahan desain.
Ketahanan dan Fitur Tambahan
Meski terlihat elegan dan tipis, ponsel ini tetap tangguh. Sertifikasi IP65 memastikan perangkat tahan terhadap debu serta percikan air. Dengan begitu, pengguna tidak perlu khawatir saat menggunakan ponsel di kondisi yang kurang bersahabat.
Baterai berkapasitas 5.160 mAh menjadi senjata utama yang menjamin daya tahan seharian penuh. Dukungan pengisian cepat 45W memungkinkan baterai terisi lebih singkat, sementara fitur pengisian kabel terbalik 10W memberi fleksibilitas untuk mengisi daya perangkat lain, seperti earphone nirkabel atau smartphone teman.
Keseimbangan Antara Desain dan Fungsi
Hal yang membuat Infinix Hot 60 Pro+ spesial adalah kemampuannya menghadirkan keseimbangan. Banyak produsen ponsel fokus pada desain tipis, tetapi mengorbankan kapasitas baterai atau bobot yang nyaman. Infinix justru berhasil mengombinasikan keduanya dalam satu perangkat.
Dengan bobot hanya 155 gram, ponsel ini terasa ringan di genggaman sekaligus elegan berkat lengkungan layarnya. Ini menjadi bukti nyata bahwa tipis bukan berarti rapuh, dan ringan tidak selalu mengurangi performa.
Harga yang Menggoda
Lebih mengejutkan lagi, Infinix memasarkan Hot 60 Pro+ secara global dengan harga sekitar 200 dolar AS atau setara Rp3,2 juta. Bandingkan dengan ponsel tipis sekelasnya yang biasanya dijual jauh lebih mahal.
Harga tersebut membuat Hot 60 Pro+ berada di kategori menengah, tetapi membawa fitur yang sering kali hanya ditemui pada perangkat premium. Dengan begitu, konsumen mendapat pengalaman kelas atas tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Strategi Infinix Menarik Pasar Global
Pencapaian ini tentu bukan kebetulan. Infinix memang tengah berupaya memperluas pangsa pasar global, terutama di Asia Tenggara dan Afrika. Dengan menghadirkan ponsel berdesain inovatif namun tetap terjangkau, mereka ingin menarik konsumen muda yang haus akan teknologi sekaligus mengutamakan gaya hidup.
Tak hanya itu, kehadiran Guinness World Records sebagai saksi pencapaian juga menjadi langkah strategis untuk memperkuat brand image. Dengan gelar “ponsel layar lengkung 3D tertipis di dunia,” Infinix mampu menciptakan diferensiasi yang sulit disaingi kompetitor.
Infinix Hot 60 Pro+ tidak hanya sekadar smartphone baru. Ia adalah simbol inovasi, ambisi, dan keberanian sebuah merek yang ingin diakui di panggung global. Desain tipisnya yang memecahkan rekor dunia, dipadu layar AMOLED berkualitas tinggi, performa solid, serta harga yang ramah di kantong, menjadikannya pilihan menarik di kelas menengah.
Dengan segala keunggulan tersebut, tak heran jika Infinix Hot 60 Pro+ disebut-sebut sebagai salah satu ponsel paling revolusioner tahun ini. Dari Borobudur untuk dunia, Infinix sukses membuktikan bahwa inovasi bisa lahir dari mana saja, dan mampu mengguncang pasar global.