Penjualan Part Aftermarket Turun, Kramat Motor Gercep Lakukan Inovasi Bisnis
Menurunnya daya beli masyarakat dan kondisi ekonomi di Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja, berpengaruh terhadap semua sektor, termasuk bidang otomotif.
Salah satunya dirasakan oleh Kramat Motor yang mengalami penurunan penjualan yang cukup besar.
PT Kramat Motor sendiri merupakan perusahaan yang menyediakan komponen audio-video mobil dan entertainment lewat Mobiletech (headunit, dashcam, power back door).
"Penjualan part elektronik di semester 1 ini mengalami penurunan yang cukup besar, dibandingkan dengan tahun sebelumnya," buka Ayong Jeo, CEO and Founder PT Kramat Motor kepada GridOto (01/09).
"Penurunan penjualan ini sekitar 20 persen, banyak faktor yang berpengaruh, penjualan mobil menurun, penurunan daya beli konsumen dan lain-lain," tambahnya.
Dirinya juga menerangkan kalau menurunnya penjualan komponen elektronik pada mobil juga karena mobil yang dijual pabrikan sudah dilengkapi dengan kompon elektronik yang bagus, terutama headunit.
"Hadirnya mobil China dan mobil baru keluar dengan komponen elektronik yang bagus khususnya head unit, sehingga terdampak ke penjualan headunit kita," ungkapnya.
Menurunnya penjualan headunit, tertolong dengan penjualan dashcam yang dibanderol mulai Rp 1 - 2 jutaan oleh Kramat Motor.
"Dashcam penjualannya bagus, karena banyak mobil baru yang belum dilengkapi dashcam sehingga mereka pasang! Pasar dashcam ramai, tapi nilai transaksinya kecil," paparnya.
Dengan kondisi pasar elektronik yang turun seperti ini, pria bersahaja ini langsung melakukan inovasi bisnis dengan menghadirkan QUAD PPF, kaca film hingga aksesories.
"Membendung penurunan pasar elektronik yang seperti ini, kita lakukan inovasi bisnis dengan menghadirkan PPF, kaca film dan aksesosies, bila hanya mengandalkan penjualan komponen elektronik saja rasanya agak susah," terangnya.
Lewat inovasi yang dilakukan oleh Kramat Motor dengan menambah lini bisnis ini, berharap penjualan di semester 2 dan tahun berikutnya semakin baik.
