Review vivo X Fold5: Smartphone Lipat 2025 Termurah, Baterai Terbesar, Bodi Tipis Ringan, Kamera Premium

Lightweight Beast! Ini vivo X Fold5! Bobotnya diklaim hanya 217 gram! Tapi, baterainya besar, 6000 mAh BlueVolt Battery, dengan 80W FlashCharge. Ini bahkan lebih ringan dari vivo X200 Pro ya!

Performanya tetap kencang dengan SoC kelas premium, Snapdragon 8 Series! Kameranya, ada kerja sama lagi dengan ZEISS, khususnya di 50MP ZEISS Telephoto Camera dengan 3x Telephoto! Menariknya lagi, durabilitas smartphone ini juga terjamin dengan IPX8 & IPX9 Water Resistancet + IP5X Dust Resistancet!

Tapi, apa semua hal tersebut membuat yang satu ini layak disebut “Lightweight Beast”?

Ya, foldable vivo hadir resmi lagi ke Indonesia! Tahun 2024 lalu, vivo membawa X Fold3 Pro hadir resmi ke Indonesia. Kali ini, mereka membawa X Fold5 yang mengusung bodi lebih tipis, bobot lebih ringan, tapi dengan baterai lebih besar! Nah, peningkatan apa lagi yang diusung X Fold5 ini? Apa kameranya bisa lebih mantap lagi? Bagaimana performanya?

vivo X Fold5

Langsung saja, kita mulai pembahasan smartphone ini, mulai dari paket penjualannya!

Paket Penjualan

  • unit vivo X Fold5, dengan screen protector yang sudah terpasang, baik untuk cover screen maupun main screen.
  • Charger 80W FlashCharge
  • Kabel USB A to C
  • Case, ini memang hanya untuk sisi belakang smartphone saja.
  • SIM Tray Ejector
  • Paket Dokumen

Jadi, isi paket penjualan ini masih lengkap ya!

Desain vivo X Fold5

Secara umum, desain vivo X Fold5 ini terlihat cukup mirip dengan X Fold3 Pro. Tentunya, ini hadir dengan gaya minimalis khas vivo. Saat pertama memegang smartphone ini, satu hal yang langsung terasa adalah ini lebih tipis dari pendahulunya!

Dimensi smartphone ini saat dilipat 159.7 x 72.6 x 9.2 mm dan saat dibuka 159.7 x 142.3 x 4.3 mm. Jadi, untuk lebar dan tinggi, ini memang mirip sekali dengan X Fold3 Pro. Tapi, untuk ketebalan, ini jauh lebih tipis! Saat dilipat, ini lebih tipis sekitar 2.0 mm, sementara saat dibuka, lebih tipis sekitar 0.9 mm. Ini membuat X Fold5 jadi terasa tipis sekali. Sementara untuk bobot, unit yang kami gunakan ini bobotnya di kisaran 229 gram. Ini di atas klaim vivo yang 217 gram.

Tapi, berdasarkan keterangan di situs resmi vivo, klaim ini memang tidak termasuk screen protector untuk Cover Screen dan Main Screen. Setidaknya, ini sudah lebih ringan dibandingkan X Fold3 Pro yang bobotnya 236 gram.

Untuk warna, smartphone ini tersedia dalam dua opsi Solid-Colored Back Cover, yaitu Feather White dan Titanium Gray seperti yang kami pakai ini. Oh, iya, untuk dimensi dan bobot, ada sedikit perbedaan ya antara Titanium Gray ini dengan yang Feather White.

vivo kembali menggunakan UPE Glass Fiber untuk bodi belakang varian warna Gray. Ini menghasilkan kesan premium dan elegan, serta tidak mudah kotor. Nah, bodi belakang ini punya permukaan flat, dengan sedikit lengkungan di area tepi.  Lengkungan ini juga menyatu ke Softly Curved Frame Edges, membuat smartphone jadi terasa tidak punya sudut tajam dan nyaman saat dipegang.

Oh, iya, untuk frame, ini pakai metal frame ya.  Sementara untuk hinge, ini menggunakan Carbon Fiber Support Hinge terbaru, dengan durabilitas yang meningkat sampai 600 ribu kali buka-tutup. Selain itu, engsel ini juga disebut membuat crease di main screen jadi lebih tidak terlihat.

Untuk durabilitas, vivo menyebutkan ada 2nd Gen Armor Architecture. Ada juga rating IPX8 & IPX9 Water Resistancet + IP5X Dust Resistancet. IP5X berarti smartphone ini memang belum kedap debu, tapi debu dipastikan tidak akan mengganggu kinerja smartphone. Sementara IPX8 artinya smartphone ini aman kalau kecemplung ke air. Tapi ingat, bukan berarti ini cocok diajak berenang ya. Lalu, IPX9 artinya smartphone ini tahan kena semprotan air tekanan tinggi dengan suhu sampai 80°C.

Jadi, untuk foldable, ini memang terbilang punya rating durabilitas ekstra ya. Bahkan, kalau menurut vivo, smartphone ini juga sudah diuji buka-tutup layar foldable di dalam air sampai 1000x di kedalaman sampai 1 meter. Tapi ingat ya, durabilitas ekstra ini lebih untuk jaga-jaga saja, bukan berarti benar-benar aman dipakai di dalam air.

OK, sekarang kita coba lihat apa saja yang ada di bodi smartphone ini. Kita akan bahas dalam keadaan layar utama smartphone dibuka seperti ini ya.

Sisi Kanan: tombol power sekaligus fingerprint scanner, tombol volume up/down

Sisi Atas: microphone dan speaker

Sisi Kiri: Shortcut Button, fungsinya kita bahas di bagian terpisah ya.

Sisi Bawah: SIM Tray (Dual Nano SIM), speaker, microphone, USB Type C.

Terlihat ada dual stereo speaker. Suara yang dihasilkan memang belum yang terbilang rapi. Separasi juga cenderung kurang. Secara umum sudah cukup, tapi masih di bawah yang diharapkan untuk smartphone di kelas ini. Volume suara yang dihasilkan terbilang lantang.

Beralih ke sisi “depan” smartphone ini, atau sisi yang ada cover screen-nya.

Layar 6.53”, Q10 Plus AMOLED, LTPO 8T

  • Resolusi 2748 x 1172 piksel.
  • Refresh rate bisa sampai 120 Hz, adaptive, dan bisa turun sampai 1 Hz kalau tidak ada aktivitas di layar.
  • Brightness: saat kami tes, ini bisa sampai sekitar 600 nit di kondisi standar dan 1800 nit untuk simulasi outdoor.

Klaim dari vivo, untuk local peak brightness, ini bisa sampai 4500 nit. Saat kami coba untuk pengujian peak brightness, kami bisa mendapatkan hampir 2700 nit. Ini wajar ya kalau berbeda, karena ukuran titik pengujian local peak brightness yang kami gunakan memang lebih besar dari yang umumnya digunakan untuk klaim dari brand.

  • Color Gamut: ada opsi Screen Color, yaitu Standard, Professional, dan Bright. Saat kami coba cek, mode Standard dan Professional menawarkan gamut coverage dan gamut volume mendekati 100% sRGB.

Sementara untuk mode Bright, ini menawarkan gamut coverage mendekati 100% DCI-P3, dengan gamut volume di 112% DCI-P3.

  • Cover screen ini mendukung HDR10, HDR10+, Dolby Vision, dan HLG.
  • Cover screen ini menggunakan Second Generation Armor Glass dengan Microcrystal Glass.
  • Front Camera, ada di punch hole di area tengah atas cover screen.
  • 20 MP, f/2.4, Fixed Focus
  • Video Recording sayangnya sampai 1080p30 saja.

Earpiece ada di bezel atas cover screen ini.

OK, sekarang kita ke Main Display atau layar foldable dari smartphone ini.

Ini layar 8.03”, E7 AMOLED, LTPO 8T

  • Resolusi 2480 x 2200 piksel.
  • Refresh rate juga adaptive, up to 120 Hz, bisa turun ke 1 Hz saat tidak ada aktivitas di layar.
  • Brightness: kurang lebih mirip dengan di Cover Screen, bisa sampai sekitar 600 nit di kondisi standar, lebih dari 1800 nit untuk simulasi outdoor, serta 2400 nit untuk peak local brightness.
  • Color Gamut: karakter tampilan warna terbilang masih mirip dengan cover screen juga, dengan color gamut mendekati 100% sRGB di mode Standard dan Professional, serta gamut coverage dekat 100% DCI-P3 di mode Bright.
  • Tentunya layar ini juga mendukung HDR10, HDR10+, Dolby Vision, dan HLG.
  • Bagaimana dengan crease di layar ini? Kalau kita melihat layar dari posisi tegak lurus, ini sudah hampir tidak terlihat. Tipis sekali.

Tapi, tentunya kalau sengaja dicari-cari, ya pasti masih ada crease-nya. Walaupun begitu, setelah bertahun-tahun pakai smartphone foldable, kami tidak merasa crease ini akan mengganggu kenyamanan saat beraktivitas dengan layar ini.

  • vivo juga menyertakan Front Camera untuk main display ini, ditempatkan di punch hole di area kanan atas layar.
  • 20 MP, f/2.4, Fixed Focus
  • Video recording juga sampai 1080p30 saja.

Bagaimana dengan earpiece? Tidak ada ya kalau di main screen ini. Jadi, kalau mau telpon dengan earpiece, lipat dulu smartphone-nya, lalu pakai earpiece yang ada di cover screen.

OK, sekarang kita ke sisi belakang, alias sisi tempat sistem kamera utama smartphone ini.

Nah, untuk sistem kamera utama, ini adalah vivo | ZEISS Co-engineered Imaging System. Ya, ada kerja sama lagi antara vivo dengan ZEISS untuk kamera smartphone ini. Terlihat ada logo ZEISS T*. Ini berarti sistem kamera utama ini bisa  menghasilkan gambar yang jernih, bebas ghost image dan lens flare.

  • ZEISS Telephoto Camera, 50 MP, Sony IMX882
    • f/2.54, Auto Focus, 3x Optical Zoom
    • Ekuivalen 70 mm
    • Bisa juga untuk Tele Macro 15 cm
    • Video Rec. up to 4K 60
  • VCS True Color Main Camera, 50 MP, Sony IMX921
    • f/1.57, Auto Focus, OIS
    • Ekuivalen 23 mm
    • Video Rec. up to 8K 30, 4K 60
    • – ZEISS Telephoto Camera, 50 MP, Sony IMX882
    • f/2.54, Auto Focus, 3x Optical Zoom
    • Ekuivalen 70 mm
    • Bisa juga untuk Tele Macro 15 cm
    • Video Rec. up to 4K 60
  • Ultra Wide-Angle Camera, 50 MP, ISOCELL JN1
    • f/2.05, Auto Focus
    • Ekuivalen 15 mm, FoV 120°
    • Video Rec. up to 4K 60
  • LED Flash
  • Fitur: banyak sekali! Ada Telephoto Stage Portrait, AI Four Seasons Portrait, Auto-Framing for Video, Classic Negative, Super Landscape Mode, Snapshot, Landscape & Night, Portrait, Portrait Video, High Resolution, Pano, Ultra HD Document, Slo-mo, Time-Lapse, Supermoon, Pro, Food, dan masih banyak lagi. Fitur khas kerja sama vivo|ZEISS seperti efek lensa di mode Portrait juga tentunya tersedia.

Spesifikasi vivo X Fold5

  • SoC: Snapdragon 8 Gen 3, memang bukan SoC premium terbaru saat ini, tapi performanya masih terbilang sangat kencang yang satu ini.
  • RAM 16 GB LPDDR5X Ultra
    • Mendukung Extended RAM 16 GB.
  • Storage 512 GB UFS 4.1
  • Baterai: 6000 mAh, dengan second gen semi solid battery tech. Ini menggunakan dua buah baterai dengan kapasitas 3275 mAh dan 2725 mAh, jadi ekuivalen dengan baterai 6000 mAh.
    • Charging 80W FlashCharge.
    • Wireless Charging
  • Sensor: Accelerometer, Gyro, Geomagnetic Sensor, Proximity Sensor, Light Sensor, Air Pressure Sensor, dll.
  • Konektivitas
    • 2G, 3G, 4G, 5G
    • Ada dukungan untuk eSIM! Ini meningkat ya dari X Fold3 Pro yang belum punya dukungan eSIM.
    • Wi-Fi 7! Kalau mau merasakan Wi-Fi super kencang, sudah bisa ya! Apalagi Wi-Fi 7 juga sudah tersedia di Indonesia!
    • Bluetooth 5.4, mendukung codec audio SBC, AAC, aptX, aptX HD, aptX Adaptive, LDAC, dan lain-lain.
    • Nah, terkait konektivitas wireless, vivo menjanjikan sinyal kuat dan stabil baik saat smartphone ini dilipat maupun dibuka. Salah satunya karena Dual-Screen Enhanced Antenna Technology serta Hinge Antenna 2.0.
    • NFC Multifunctions, khas vivo ya ini. Bisa untuk emulasi akses card.
    • USB 3.2 Gen 1. Sudah kencang ya! Ini juga membuat smartphone ini mendukung Display Out lewat USB C.
  • Keamanan: Fingerprint Scanner, Face Recognition
  • OS: Funtouch OS 15, tentunya dengan basis Android 15. Nah, ini secara khusus disiapkan sebagai Smart Fold AI OS.

vivo menjanjikan ada update 4x Android update dan 5 tahun security update untuk smartphone ini.

AOD? Tersedia di sini, dan ada mode All Day, yang berarti ini memang bisa “Always On”. Ada juga Desk Calendar AOD, jadi smartphone ini bisa diletakkan dalam Tent Mode seperti ini dan tampilan AOD akan dibuat menyerupai kalender meja.

Untuk Shortcut Button, ini fungsinya bisa kita atur juga ya. Ada fungsi yang dijalankan saat tombol ditekan dan ditahan, ada juga yang dijalankan saat tombol ditekan dua kali. Ini bisa kita atur untuk pemilihan mode ring/vibration, untuk menyalakan flashlight, untuk mengaktifkan audio recorder, untuk AI Captions, atau untuk membuka aplikasi tertentu.

Menariknya, untuk fungsi seperti flashlight atau audio recorder, ini juga bisa dijalankan dalam keadaan smartphone di-lock.  Jadi kita tidak perlu meng-unlock dulu smartphone kalau mau pakai fungsi-fungsi tertentu. Cukup lewat Shortcut Button ini.

Lalu, vivo menyediakan beberapa pengaturan khusus Foldable Device:

  • Ada pengaturan rasio tampilan aplikasi saat digunakan di Main Display
  • Ada Smart Screen Shift dan Flex Mode, ini sudah tersedia dari X Fold3 Pro.
  • Lalu, ada Task Bar, ini untuk berpindah aplikasi secara cepat saat pakai Main Screen.
  • Ada juga pengaturan apakah saat melipat smartphone, screen lock akan otomatis aktif atau tidak.
  • Lalu, ada yang baru juga, Origin Workbench. Ini mode tampilan multitasking baru, di mana beberapa window aplikasi akan muncul sekaligus di Main Screen.

Saat aktif, ada satu window besar untuk tampilan aplikasi yang sedang kita gunakan serta beberapa window kecil di kiri. Kalau butuh beralih antar aplikasi, cukup tap windows kecil di kiri itu. Sementara untuk fitur multitasking khas foldable, ada gesture khusus untuk masuk mode tampilan split screen, floating window, drag and drop antar aplikasi, serta beberapa fitur lain.

Terkait fitur AI, ada beberapa fitur AI menarik.

  • Ada paket AI Imageing Studio, atau fitur-fitur AI yang terkait pengolahan gambar, fiturnya ada AI Image Expander, AI Magic Move, AI Reflection EraseRemover, AI Erase 3.0, AI Photo Enhance, dan AI Four Seasons Portrait.

Nah, untuk AI Four Seasons, ini bisa bantu kita ambil foto dengan nuansa musim yang berbeda dengan mudah.

  • Untuk kebutuhan produktivitas, ada Office Multitasker, dengan fitur AI Captions/AI Meeting Assistant, Smart Call Assistant, dan vivo Documents..

Smart Call Assistant ini terdiri dari AI Call Translation dan Smart Summary, yang bukan cuma membantu kita menerjemahkan bahasa saat panggilan suara, tapi juga bisa merangkum poin-poin penting pembicaraan kita.

  • Ada juga fitur Optical Character Recognition yang mempermudah kita mengkopi teks dari berbagai macam sumber, dengan memanfaatkan kamera smartphone.

Jadi, teks yang kita foto bisa dengan mudah diubah ke Notes atau di-copy untuk sekedar dibagikan ke orang lain lewat instant messaging. 

  • Google Gemini dan Circle to Search tentunya tersedia juga ya!

Simak pembahasan lengkapnya berikut ini: