Kevin Diks Ungkap Penyesalan atas Kegagalan Penalti di Australia

Bek Timnas Indonesia, Kevin Diks, masih merasakan penyesalan mendalam akibat eksekusi penaltinya yang tidak berhasil saat menghadapi Timnas Australia pada ronde laga Maret Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Timnas Indonesia mendapatkan penalti setelah Rafael Struick dijatuhkan di kotak terlarang pada awal-awal laga kontra Timnas Australia yang berlangsung pada 20 Maret di Sydney.
Kevin Diks merupakan eksekutor ulung dengan hanya sekali kegagalan dari 13 penalti yang ia ambil sebelumnya sepanjang karier, maju untuk mengambil tendangan pada menit ke-8 tersebut.
Momen tersebut akhirnya terbukti krusial dengan skuad Garuda kebobolan tiga gol cepat setelah momen tersebut dan harus menerima kekalahan telak dengan skor 1-5 dalam pertandingan pertama Patrick Kluivert bersama skuad Garuda tersebut.
"Kali ini saya tidak melihat ke arah kiper dan saya pikir penalti itu hampir sempurna," ungkapnya di kanal YouTube Copenhagen Sundays seperti dikutip dari BolaSport.com.
"Jika tidak mencoba, Anda tidak akan pernah berhasil. Anda terkadang gagal, harus bangkit, dan melakukan itu. Saya telah melakukannya, jadi ini adalah bagian dari sepak bola," lanjutnya.
"Saya pikir stadion penuh dengan 25.000 orang Indonesia di Sydney. Banyak sekali dukungan dari orang Indonesia terutama di pertandingan kandang, benar-benar level yang tinggi," tambahnya.
"Bagaimana orang-orang mendukung kami sebelum pertandingan, bagaimana mereka membuat spanduk dan segala sesuatu yang besar juga, level yang berbeda," tutup Kevin Diks.