Sejarah dan Perkembangan Bluetooth dari Masa ke Masa

Dari menghubungkan headphone ke ponsel, mengirim file antar perangkat, hingga menghubungkan perangkat pintar di rumah, semua bisa dilakukan tanpa kabel berkat Bluetooth.
Selengkapnya KompasTekno mengulas sejarah dan perjalanan Bluetooth dari masa ke masa, mulai dari ide awalnya hingga evolusi versinya yang semakin cepat, hemat daya, dan serbaguna.
Sejarah Bluetooth
Dilansir dari laman Wired, nama Bluetooth diambil dari Raja Harald “Bluetooth” Gormsson, seorang raja Denmark yang hidup pada abad ke-10. Ia dikenal karena berhasil menyatukan Denmark dan Norwegia pada tahun 958.
Nama “Bluetooth” sendiri berasal dari julukannya karena ia memiliki gigi yang menghitam (kemungkinan mati), sehingga terlihat seperti berwarna biru.
Logo Bluetooth yang kita kenal saat ini merupakan gabungan dari dua huruf dalam alfabet rune Nordik yang merupakan inisial sang raja: H dan B.
Ketiganya ingin menciptakan cara komunikasi nirkabel jarak pendek yang efisien untuk menggantikan kabel antar perangkat. Versi pertama dari Bluetooth baru dirilis pada tahun 1999, namun adopsi secara luas baru terjadi beberapa tahun setelahnya.
Siapa yang mengelola standar Bluetooth?
Anggotanya terdiri dari ribuan perusahaan di seluruh dunia, termasuk nama-nama besar seperti Ericsson, Intel, Nokia, Apple, Microsoft, Lenovo, hingga Google. Perusahaan-perusahaan inilah yang ikut membentuk arah perkembangan Bluetooth dari waktu ke waktu.
Perkembangan versi Bluetooth dari tahun ke tahun
Setiap versi Bluetooth hadir dengan peningkatan yang membuat teknologi ini semakin cepat, hemat daya, stabil, dan aman. Berikut rangkuman perkembangan versi Bluetooth dari masa ke masa:
- Bluetooth 1.2 (2003): Mengurangi gangguan sinyal dengan WiFi dan mempercepat proses pairing antar perangkat.
- Bluetooth 2.0 + EDR (2004): Menambahkan fitur Enhanced Data Rate yang meningkatkan kecepatan transfer data dari 1 Mbps menjadi 3 Mbps.
- Bluetooth 2.1 (2007): Dilengkapi dengan Secure Simple Pairing (SSP) yang membuat proses koneksi lebih aman dan hemat daya.
- Bluetooth 3.0 + HS (2009): Menggabungkan koneksi Bluetooth awal lalu beralih ke Wi-Fi untuk kecepatan transfer yang lebih tinggi.
- Bluetooth 4.0 LE (2010): Memperkenalkan fitur Low Energy, sangat hemat daya dan cocok untuk perangkat wearable.
- Bluetooth 4.1 (2013): Memungkinkan perangkat Bluetooth saling berkomunikasi satu sama lain.
- Bluetooth 4.2 (2014): Meningkatkan kecepatan data dan mendukung konektivitas untuk perangkat Internet of Things (IoT).
- Bluetooth 5.0 (2016): Jangkauan meningkat drastis hingga lebih dari 200 meter tergantung kelas dayanya. Mendukung lebih banyak data dengan efisiensi lebih tinggi.
- Bluetooth 5.1 (2019): Menyempurnakan proses pairing dan menambahkan fitur pelacakan lokasi yang lebih akurat.
- Bluetooth 5.2 (2020): Mendukung aliran data ganda dan efisiensi manajemen sinyal dan daya antar perangkat.
- Bluetooth 5.3 (2021): Peningkatan kualitas audio, efisiensi daya lebih baik, dan kompatibilitas yang lebih luas.
- Bluetooth 5.4 (2023): Peningkatan keamanan dan pengurangan latency. Versi ini juga membawa fitur baru untuk sektor retail, seperti penggunaan electronic shelf labels (ESL).
- Bluetooth 6.0 (2024): Versi terbaru yang memperkenalkan fitur Channel Sounding untuk mengukur jarak antar perangkat dengan presisi tinggi, serta peningkatan efisiensi secara keseluruhan.