Transnusa Rute Denpasar-Guangzhou Terbang Perdana 13 April 2025, Tiket Mulai 2,3 Jutaan
Maskapai penerbangan TransNusa membuka penerbangan rute baru yakni dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali menuju Bandara Guangzhou Baiyun International, Guangzhou mulai 13 April 2025.
Pembukaan rute baru ini diharapkan dapat memfasilitasi lebih banyak wisatawan untuk mengeksplorasi keindahan Guangzhou, sekaligus mendukung pertumbuhan pariwisata di Bali sebagai destinasi utama di Indonesia.
"Rute ini juga dirancang untuk memudahkan wisatawan domestik juga internasional, khususnya dari Perth, Australia, yang ingin melanjutkan perjalanan mereka ke Guangzhou, begitupun sebaliknya," kata Direktur Utama TransNusa Bayu Sutanto, dikutip dari siaran resmi, Selasa (15/4/2025).
Ia menambahkan, dengan layanan yang nyaman, harga yang kompetitif, dan jadwal yang terintegrasi, Transnusa berkomitmen untuk menjadi pilihan utama bagi para pelancong yang mencari pengalaman perjalanan yang hemat dan berkualitas.
"Rute ini juga diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Bali, mengingat Denpasar menjadi titik transit yang strategis bagi perjalanan internasional," katanya.
Jadwal TransNusa rute Denpasar-Guangzhou PP
TransNusa buka rute Denpasar-Guangzhou PP mulai 13 April 2025, tarif tiketnya mulai dari Rp 2,3 juta.
Penerbangan TransNusa rute Denpasar-Guangzhou PP ini akan beroperasi empat kali dalam sepekan, yakni setiap Senin, Selasa, Kamis, dan Sabtu selama periode 13 April - 31 Mei 2025. Kemudian, mulai 1 Juni 2025 frekuensi penerbangan ditingkatkan menjadi setiap hari.
- Pesawat dijadwalkan berangkat dari Bandara I Gusti Ngurah Rai pukul 20.15 waktu setempat, dan tiba di Bandara Guangzhou Baiyun Internasional pukul 01.00 waktu setempat.
- Sebaliknya, penerbangan dari Bandara Guangzhou Baiyun Internasional berangkat pukul 02.05 waktu setempat, dan tiba di Bandara I Gustu Ngurah Rai pukul 07.40 waktu setempat.
Harga tiket pesawat TransNusa rute Denpasar-Guangzhou dibanderol mulai Rp 2.388.000, termasuk bagasi 15 kilogram.
Kenalkan wisata Guangzhou dan Bali
Pura Tirta Empul yang biasa dijadikan tempat untuk ritual melukat.
Bayu menyebut, rute baru ini dapat membuka peluang baru bagi industri pariwisata di kedua negara.
Guangzhou, sebagai salah satu kota terbesar di Tiongkok dikenal sebagai pusat bisnis, budaya, dan wisata yang menawarkan beragam atraksi. Mulai dari bangunan ikonik seperti Canton Tower, kawasan historis Shamian Island, hingga kuliner khas Kanton yang lezat.
"Dengan segala daya tariknya, Guangzhou tidak hanya menjadi tujuan wisata yang memikat, tetapi juga destinasi yang menjanjikan kenyamanan dan peluang bagi berbagai kalangan," katanya.
Sebagaimana yang diketahui, Guangzhou merupakan pusat salah satu gaya masakan khas Tiongkok terpopuler di dunia, yaitu hidangan Kanton.
Menurut Bayu, salah satu cara terbaik untuk menikmati warisan kuliner kuno Guangzhou ialah dengan mencicipi makanan ringan tradisional popular yang dijajakan di sudut-sudut jalan atau lorong-lorong kota tersebut.
"Rute ini juga dirancang untuk memudahkan wisatawan dari Perth, Australia, yang ingin melanjutkan perjalanan mereka ke Guangzhou, sehingga menciptakan konektivitas yang lebih luas antara Australia, Indonesia, dan Tiongkok," katanya.
