San Mames Katedral Athletic Club: Ada Singa dan Tukang Jagal Maradona

San Mames, Athletic Club, LALIGA, Maradona, athletic bilbao, Liga Spanyol, laliga, andoni goikoetxea, San Mames Katedral Athletic Club: Ada Singa dan Tukang Jagal Maradona

Sampai di San Mames, KOMPAS.com bersama jurnalis undangan LALIGA lain dari Argentina, Brasil, Inggris, Jepang, Mesir, Maroko, Nigeria, dan Ghana disambut langsung oleh Iker Callejo, Director of San Mames Operations.

Nuansa modern kental terlihat di museum Athletic Club. Museum yang memajang trofi serta benda bersejarah penuh makna ini dikemas dengan teknologi interaktif.

San Mames, Athletic Club, LALIGA, Maradona, athletic bilbao, Liga Spanyol, laliga, andoni goikoetxea, San Mames Katedral Athletic Club: Ada Singa dan Tukang Jagal Maradona

Terdapat Andoni Goikoetxea dalam jajaran foto pemain di sepanjang sejarah Athletic Club. Foto itu terpajang di Stadion San Mames.

“Kalian tahu kenapa ada singa di sini? Jadi ini adalah hadiah dari Presiden Alaves saat kami menjuarai LALIGA dan Copa del Rey 1984,” ujar Iker Callejo.

“Presiden Alaves bertaruh dengan Presiden kami pada 1984, jika kami (Athletic Club) mampu memenangi liga dan Copa del Rey, maka dia akan memberikan kami singa,” tutur Iker Callejo.

San Mames, Athletic Club, LALIGA, Maradona, athletic bilbao, Liga Spanyol, laliga, andoni goikoetxea, San Mames Katedral Athletic Club: Ada Singa dan Tukang Jagal Maradona

Sejumlah benda historis yang terpajang di museum klub di Stadion San Mames. KOMPAS.com mengunjungi San Mames pada Minggu (4/5/2025).

Hal menarik lain dari museum Athletic adalah hamparan tembok panjang yang memuat seluruh foto pemain yang memperkuat Athletic Club. Mulai dari sang legenda Rafel "Pichichi" Moreno, Julen Guerrero, Joseba Etxeberria, hingga ke generasi terkini macam Ander Herrera atau Nico Gonzalez.

Ia menyandang julukan yang sangar yakni tukang jagal dari Bilbao. Label itu melekat kepada Andoni Goikotxea usai dirinya menendang pemain Barcelona dari Argentina bernama Diego Maradona pada 1984. 

"Namun, ketika hendak membeli lagi seragam itu di Inggris, stoknya habis. Kostum Southampton kemudian dibeli. Itulah kenapa Athletic memakai seragam merah-putih," katanya menjelaskan.