Update Peringkat Liga 1 di Asia, di Bawah Hong Kong dan Kamboja

Persib berhasil meraih gelar juara Liga 1 2024-2025 sementara Johor Darul Takzim meneruskan dominasi di Liga Malaysia dengan memenangi gelar ke-11 mereka secara beruntun.
Liga Jepang saat ini menempati posisi teratas dalam daftar peringkat kompetisi klub di Zona Timur, diikuti oleh Korea Selatan di posisi kedua, dan Thailand di posisi ketiga, yang juga merupakan liga terbaik dari negara-negara ASEAN.
Saat ini, Liga 1 hanya memiliki satu slot untuk ACL Two, yang merupakan kompetisi kasta kedua Asia, dan satu slot untuk AFC Challenge League yang merupakan kasta ketiga.
Menyikapi hal ini PT Liga Indonesia Baru, sebagai operator liga, tengah berupaya untuk memperbaiki kualitas Liga 1 di musim yang akan datang.
"Untuk musim depan, pemain asing yang boleh didaftarkan ada 11 nama dan hanya delapan pemain yang bermain di lapangan," ujar Ferry Paulus kepada wartawan.
Nasihat dari Stefano Cugurra
Pada kesempatan terpisah, pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco mengatakan kepada Kompas.com bahwa salah satu kunci utama agar Liga 1 Indonesia bisa menduduki peringkat lebih baik di kancah Asia adalah penyesuaian jadwal liga domestik serta dukungan penuh kepada klub yang mewakili Indonesia di ajang internasional.
Ia membandingkan dengan Malaysia dan Singapura yang disebutnya lebih mendukung klub yang bermain di level Asia dengan memberikan waktu persiapan lebih panjang.
“Di Malaysia dan Singapura, kalau tim bermain di kompetisi Asia, jadwal liga mereka disesuaikan. Itu bentuk dukungan. Kita juga harus bisa seperti itu,” katanya dalam wawancara eksklusif pada Jumat (9/5).
“Saya pernah kerja di Singapura, Malaysia, dan Thailand. Dari semua aspek—wartawan, pemain, stadion, penonton—Liga Indonesia lebih bagus dan bersaing,” tegasnya.
“Kalau ingin peringkat liga Indonesia naik, maka kita semua—liga, federasi, klub—harus kerja sama. Bukan hanya fokus ke domestik, tapi bantu juga yang bawa nama Indonesia ke luar,” pungkasnya.