PBSI Rombak Ganda Putri Utama, Siapkan Debut di Hong Kong Open 2025

PP PBSI, Siti Fadia Silva Ramadhanti, Apriyani Rahayu, Hong Kong Open, China Masters, PBSI Rombak Ganda Putri Utama, Siapkan Debut di Hong Kong Open 2025

Keputusan mengejutkan diambil oleh Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) untuk sektor ganda putri.

Induk federasi bulu tangkis yang menaungi para atlet di pelatnas Cipayung itu memutuskan untuk merombak seluruh pasangan yang ada di sektor ganda putri utama.

Perubahan ini diumumkan oleh PBSI tepat di awal Agustus 2025, tepatnya Jumat (1/8/2025).

Ke depannya, sudah tak ada lagi pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Lanny Tria Mayasari, Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari dan Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum.

Pelatih ganda putri utama, Karel Mainaky, memutuskan untuk membentuk pasangan baru, yakni Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Amallia Cahaya Pratiwi/Lanny Tria Mayasari, Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum dan Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari.

Perombakan ini dilakukan demi mengangkat prestasi ganda putri Indonesia sekaligus menembus level elite dunia.

"Awalnya perubahan ini didasari hasil selama ini untuk menembus top elite yang cukup sulit," kata Karel dalam keterangan resmi PP PBSI, Jumat (1/8/2025).

"Sejak saya datang bulan April, melihat dari beberapa pertandingan, saya mulai mempelajari per individu sepertinya akan lebih hidup bila ada tukar pasangan."

"Dengan pasangan baru ini, saya berpikir untuk masuk ke level elit dunia cukup besar kesempatannya," sambungnya.

Bungsu dari klan Mainaky itu menyampaikan bahwa selain dari kualitas individu, saat dipasangkan ketika latihan, mereka juga menunjukkan kemajuan yang signifikan.

Buah Pemikiran Panjang

Keputusan ini diambil Karel setelah melalui pemikiran yang panjang. Dia mengevaluasi pencapaian anak-anak asuhnya dari Piala Sudirman sampai Indonesia Open serta uji coba internal.

"Sebelum tur Asia kemarin, saya sudah mencoba di latihan dan terlihat mereka ada kemajuan. Ambil contoh ketika pasangan lama melawan ganda putri pratama dengan sistem voor beberapa poin, mereka kebanyakan kalah, tidak bisa mengejar," kata Karel.

"Tapi, setelah dipasangkan dengan baru, pola permainannya bisa berubah dan bisa menang. Mungkin juga ini ada semangat yang baru. Mereka pun siap dengan petualangan baru ini," ungkap dia.

Empat pasangan ini akan memulai aksinya dengan tampil di dua turnamen pada September mendatang, yaitu BWF World Tour Super 500 Hong Kong Open 2025 dan BWF World Tour Super 750 China Masters 2025.

Karel berharap perubahan ini bisa membawa angin segar untuk peningkatan prestasi ganda putri tim Merah Putih.

"Di sisa tahun ini pastinya saya ingin melihat empat pasangan ini ketika diturunkan bisa meraih poin sebanyak-banyaknya jadi tahun depan sudah bisa langsung ikut turnamen level atas," tutup Karel.