Calon Lawan Diketahui, PBSI Petakan Program Latihan Menuju Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Pelatnas PP PBSI, Eng Hian, menyatakan bakal memberi program latihan khusus untuk atlet-atlet yang akan tampil di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025.
Program latihan akan dipetakan dan disesuaikan dengan calon lawan yang akan dihadapi di Kejuaraan Dunia 2025.
Sebanyak 12 wakil Indonesia yang terbagi di lima sektor akan tampil di Kejuaraan Dunia 2025.
Rinciannya 3 wakil di tunggal putra, 2 wakil tunggal putri, 3 wakil ganda putra, 2 wakil ganda putri, dan 2 wakil ganda campuran.
Kejuaraan Dunia 2025 akan digelar di Adidas Arena atau Arena Porte de La Chapelle, Paris, Perancis, pada 25-31 Agustus 2025.
Venue tersebut merupakan arena bulu tangkis yang digunakan pada Olimpiade Paris 2024 lalu.
Undian sendiri baru saja digelar oleh Federasi Bulu tangkis Dunia (BWF) pada Rabu (13/8/2025) sore WIB.
Melihat hasil undian, PBSI pun langsung bergerak cepat untuk mempersiapkan para atletnya agar bisa tampil prima di Kejuaraan Dunia 2025.
Eng Hian menyebut para atlet yang akan bertanding, dalam waktu satu pekan ini, akan diberi bekal yang telah disesuaikan dengan para calon lawan yang akan dihadapi.
"Hasil undian harus diterima, tidak bisa memilih lawan karena yang ikut adalah semua yang terbaik," kata pria yang akrab disapa Didi dalam keterangan resmi PP PBSI, Rabu (13/8/2025).
"Sekarang bagaimana mempersiapkan diri sebaik mungkin, masih ada kurang lebih satu minggu sebelum keberangkatan. Karena undian sudah rilis jadi sudah bisa memetakan program latihan sesuai dengan calon-calon lawan," tutur dia.
Jadi Bekal Positif
Eng Hian melanjutkan, program latihan yang akan diberikan kepada Alwi Farhan dan kawan-kawan diharapkan bisa memberi kepercayaan diri sejak pertandingan pertama.
"Dari pertandingan pertama harus sudah siap, sudah langsung in. Ini akan sangat berpengaruh untuk kepercayaan diri di pertandingan-pertandingan selanjutnya," jelas Eng Hian.
Sebagai informasi, Indonesia sudah puasa medali emas di tiga edisi terakhir Kejuaraan Dunia.
Terakhir kali wakil Merah Putih membawa pulang medali emas pada Kejuaraan Dunia 2019 yang diraih pasangan ganda putra, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!