Profil Taufik Hidayat, Legenda Bulu Tangkis yang Kini Jadi Komisaris PLN EPI

PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI), anak perusahaan dari PT PLN (Persero), melakukan perombakan pada jajaran dewan komisaris.
Dalam keputusan terbaru, pemegang saham resmi menunjuk dua sosok publik, yaitu Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Taufik Hidayat dan Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Anggawira sebagai komisaris.
Anggawira menyampaikan bahwa dirinya ditunjuk bersamaan dengan Taufik Hidayat pada akhir Juni 2025. "Akhir Juni lalu, betul bareng (Taufik Hidayat)," ujarnya kepada awak media, Rabu (9/7/2025).
PLN EPI adalah subholding yang memastikan pasokan energi primer untuk pembangkit listrik PLN Group, mulai dari batu bara, gas, BBM, hingga biomassa untuk co-firing PLTU.
Berikut ini adalah profil Taufik Hidayat yang dikenal sebagai legenda bulutangkis.

Profil Taufik Hidayat
Sebelum menjadi komisaris PLN EPI, Taufik Hidayat telah lebih dulu ditunjuk sebagai Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) pada November 2024, mendampingi Menpora Dito Ariotedjo.
Ia juga pernah menjabat sebagai staf khusus Menpora bidang komunikasi dan kemitraan (2016–2018).
Pria kelahiran Bandung, 10 Agustus 1981 ini dikenal sebagai legenda bulu tangkis Indonesia.
Sejak kecil, Taufik menimba ilmu di klub SGS PLN Bandung. Kariernya melesat sejak remaja, dengan menjadi juara Asia Junior 1997 dan peraih emas SEA Games 1999.
Taufik memperkuat tim Indonesia di berbagai turnamen beregu seperti Piala Thomas, Asian Games, dan Piala Sudirman. Ia turut membawa Indonesia menjadi juara Piala Thomas 2000 dan 2002.
Taufik merupakan peraih medali emas Olimpiade Athena 2004, serta dua medali emas Asian Games pada 2002 dan 2006.
Prestasi lainnya, ia juga menyabet gelar juara dunia 2005 dan enam kali juara Indonesia Open.
Taufik tercatat sebagai pemain nomor satu dunia saat berusia 19 tahun.
Pensiun dan Langkah ke Dunia Politik
Taufik memutuskan gantung raket pada 2013 setelah berlaga di Indonesia Open.
Ia kemudian terlibat dalam pengembangan olahraga nasional sebagai Wakil Ketua Satlak Prima dan staf khusus Menpora.
Pada 2018, Taufik sempat menjadi kader Partai Demokrat namun mengundurkan diri.
Di Pemilu 2024, ia mencalonkan diri sebagai anggota DPR dari Partai Gerindra, namun belum berhasil lolos ke Senayan.
Taufik menikahi Ami Gumelar, putri mantan Menteri Agum Gumelar, pada tahun 2007. Pasangan ini dikaruniai dua anak: Natarina Alika Hidayat dan Nayottama Prawira Hidayat.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul .
Antara