Laga Ekshibisi Tontowi dan Sigit Warnai Peresmian Stadion Bulu Tangkis di Undip

Djarum Foundation, djarum foundation, stadion bulu tangkis di Undip, polytron stadion semarang, polytron stadion undip, Laga Ekshibisi Tontowi dan Sigit Warnai Peresmian Stadion Bulu Tangkis di Undip

Sejumlah legenda bulu tangkis Tanah Air menjadi saksi peresmian gelanggang olahraga bertaraf internasional di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Senin (2/5/2025).

Stadion yang terletak di Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, diberi nama Polytron Stadium. Stadion ini dilengkapi 5 lapangan bulu tangkis dan memiliki tribune berkapasitas 300 orang.

Ada pasangan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad. Selain itu, hadir pula Ivana Lie, Sigit Budiarto, Hendrawan, Aryono Miranat, Hastomo Arbi, Lius Pongoh, Fung Permadi dan Richard Mainaky.

Bahkan, Usai prosesi penandatanganan prasasti dan serve shuttlecock perdana, ada laga ekshibisi antara tim legenda PB Djarum melawan rektor Undip serta coaching clinic bersama UKM bulu tangkis Undip dan klub mitra PB Djarum.

Dalam momen ekshibisi, Tontowi berpasangan dengan rektor Undip Prof Dr Suharnomo SE MSi. Mereka melawan Sigit Budiarto/Heru Susanto.

Polytron Stadium dibangun di atas lahan seluas ± 11.000 m2. Pembangunan berlangsung selama kurang lebih 330 hari karena dimulai pada 2 Oktober 2023 dan rampung pada 27 Agustus 2024.

Stadion ini menelan anggaran sebesar lebih dari Rp 43 miliar. Proyek ini merupakan sinergi dan kolaborasi antara Djarum Foundation, Polytron dan iForte dengan Undip.

Polytron Stadium dilengkapi 5 lapangan bulu tangkis, tribune berkapasitas 300 orang, toilet ramah difabel, lounge atlet, ruang kantor, hingga  ruang merchandise. 

Djarum Foundation, djarum foundation, stadion bulu tangkis di Undip, polytron stadion semarang, polytron stadion undip, Laga Ekshibisi Tontowi dan Sigit Warnai Peresmian Stadion Bulu Tangkis di Undip

Polytron Stadium di Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, diberi dilengkapi 5 lapangan bulu tangkis dan memiliki tribune berkapasitas 300 orang.

Keunggulan yang membuat stadion ini bertaraf internasional adalah ukuran setiap lapangan 13,4 x 6,10 meter dengan lapisan 100 persen PVC wear layer, grid stabilizing layer, fiberglass layer, decompression layer, dan foam layer dari Flypower.

Desain stadion pun tak kalah ikonik dengan dilengkapi shuttlecock raksasa di sisi depan menjadi simbol kecepatan, ketekunan, dan dedikasi, seolah menyambut setiap atlet yang datang untuk bertanding dan berlatih.

Berdirinya gelanggang olahraga ini merupakan wujud nyata membangkitkan semangat mahasiswa menggeluti olahraga bulu tangkis yang diharapkan mampu menorehkan prestasi di kejuaraan-kejuaraan nasional hingga kancah internasional.

President Director Djarum Foundation, Victor Rachmat Hartono mengatakan, pembangunan stadion ini merupakan rangkaian upaya Djarum Foundation membangun ekosistem olahraga bulu tangkis yang kokoh. 

Lebih dari sekadar bangunan, stadion ini adalah simbol tekad untuk membangkitkan kembali kejayaan bulu tangkis Indonesia dari lingkungan akademik, demi melahirkan atlet-atlet kampus yang siap bersinar di level dunia.

"Kami percaya bahwa bulu tangkis merupakan kebanggaan bangsa, sehingga harus terus ditumbuhkan. Djarum Foundation tetap berkomitmen menjaga marwah bulu tangkis sebagai olahraga yang digemari masyarakat Indonesia."

"Polytron Stadium bukan hanya fasilitas, tapi ladang pembibitan juara masa depan. Dari sini kami berharap mahasiswa memiliki wadah untuk menyalurkan talenta di cabang olahraga bulu tangkis,” ujar Victor dalam rilis yang diterima Kompas.com.

Rektor Undip, Prof Dr Suharnomo SE MSi, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pembangunan fasilitas ini. Ia berharap stadion tersebut dapat membangkitkan jiwa kompetitif dan pantang menyerah para generasi muda, khususnya mahasiswa Undip. 

"Kami berterima kasih kepada Djarum Foundation, Polytron, dan iForte yang telah membangun Polytron Stadium di kampus kami. Kami percaya stadion ini bukan hanya sebagai tempat latihan, tetapi akan menjadi pusat aktivitas, inspirasi, dan motivasi bagi mahasiswa kami untuk lebih giat berolahraga, mengejar prestasi, dan membentuk karakter melalui olahraga."

"Semoga semakin banyak mahasiswa yang terpacu untuk aktif berolahraga dan berprestasi,” ujar Suharnomo.

Senada dengan hal tersebut, CEO Polytron, Hariyono, menjelaskan bahwa stadion ini dibangun dengan filosofi yang lebih dari sekadar fasilitas olahraga.

Ia menambahkan, berdirinya stadion itu diharapkan semangat bulu tangkis kembali membara dari jantung dunia akademik, menghubungkan cita-cita pendidikan dengan tekad untuk berprestasi di panggung olahraga nasional dan internasional.