Prediksi Pengamat di Kejuaraan Dunia 2025: Potensi Kejutan 3 Wakil Indonesia

Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis, PP PBSI, Sabar Karyaman Gutama, kejuaraan dunia, Alwi Farhan, Jafar Hidayatullah, Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, kejuaraan dunia bulu tangkis 2025, Prediksi Pengamat di Kejuaraan Dunia 2025: Potensi Kejutan 3 Wakil Indonesia

Pengamat bulu tangkis nasional, Daryadi, menyebut tiga wakil Indonesia berpotensi besar menghadirkan kejutan di Kejuaraan Dunia Bulu tangkis 2025.

Indonesia menjadi salah satu negara peserta yang tampil di Kejuaraan Dunia Bulu tangkis 2025 dengan perwakilan cukup banyak, mencapai 12 wakil yang terbagi di lima sektor.

Dua di antaranya akan mencatatkan debut di Kejuaraan Dunia Bulu tangkis: Alwi Farhan di sektor tunggal putra dan pasangan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu di sektor ganda campuran.

Alwi berhasil lolos ke Kejuaraan Dunia 2025 menyusul mundurnya Viktor Axelsen yang masih menjalani pemulihan cedera.

Juara Macau Open 2025 yang berstatus daftar tunggu pertama ini otomatis langsung naik dan berhak tampil di Kejuaraan Dunia.

Pun, dengan Jafar/Felisha yang penampilannya cukup konsisten di beberapa turnamen terakhir.

Salah satu pencapaian terbaiknya adalah menembus semifinal China Open 2025.

Belum Cukup Matang

Kendati lolos, Daryadi melihat keduanya belum begitu matang untuk tampil di ajang sekelas Kejuaraan Dunia.

Namun, Daryadi tak menutup kemungkinan adanya kejutan yang bisa dihadirkan oleh Alwi dan Jafar/Felisha.

Pasalnya, belum saatnya kedua wakil tersebut diberi target juara. Terpenting, mereka bisa menimba pengalaman di Kejuaraan Dunia 2025 ini.

Harapannya, dengan tampil nothing to lose, baik Alwi maupun Jafar/Felisha bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

"Ini kan Kejuaraan Dunia pertama buat mereka. Artinya kalau mereka langsung dibebankan tinggi nampaknya terlalu naif," kata Daryadi ketika dihubungi KOMPAS.com, Kamis (14/8/2025).

"Harapannya, pada debut di Kejuaraan Dunia ini mereka bisa nothing to lose dan menampilkan kejutan tapi jangan dibebankan agar mereka main lebih enjoy."

"Ini pengalaman pertama yang pasti berharga buat mereka. Perasaan demam panggung pasti akan muncul karena ini event yang sangat dinantikan setiap pemain karena gak sembarang pemain dapat tiket untuk main di sini," lanjutnya.

Lebih lanjut, Daryadi menegaskan bahwa Alwi dan Jafar/Felisha harus bisa nyaman sembari bersenang-senang dalam bermain.

Hadapi lawan satu per satu karena turnamen ini memiliki gengsi yang setara dengan level Super 1000.

"Harapannya untuk Jafar/Felisha mudah-mudahan mereka bisa have fun lawan Chen Tang Jie/Toh Ee Wei karena mereka bukan lawan yang gampang jadi tak perlu berpikir terlalu jauh," kata Daryadi.

"Pikirkan dulu lawan Malaysia. Semoga mereka bisa tampil enjoy," tutur dia.

Selain Alwi dan Jafar/Felisha, satu wakil lainnya yang juga berpotensi mengejutkan adalah pasangan Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani.

Potensi Sabar/Reza

Meski pasangan ini tak berada di pelatnas, belakangan prestasi mereka cukup stabil dengan salah satu yang terbaik mencapai final Indonesia Open 2025.

"Sabar/Reza ini bisa dibilang matang belakangan. Saya melihat Sabar/Reza ini lebih kepada motivasi mereka yang kuat. Ini yang membuat mereka tampil luar biasa, padahal secara usia sudah tidak muda lagi," ucap Daryadi.

"Sekarang mereka enjoy saja bermain, seperti yang dilakukan pelatihnya Hendra Setiawan bersama Mohammad Ahsan yang dulu ketika di luar pelatnas benar-benar menikmati permainan tanpa beban," kata Daryadi.

"Jadi, dengan posisi sekarang mereka bermain lebih enjoy, bahkan hasilnya justru terlihat lebih bagus dari beberapa pemain pelatnas," ungkapnya.

Kejuaraan Dunia 2025 akan digelar di Adidas Arena atau Arena Porte de La Chapelle, Paris, Prancis, 25-31 Agustus.

Terakhir kali Indonesia berdiri di podium tertinggi di kejuaraan ini pada edisi 2019 ketika pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan keluar sebagai pemenang.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!