Profil Ade Armando, Politisi PSI yang Jadi Komisaris PLN NP

Ade Armando, Komisaris PLN, komisaris PLN, ade armando, profil ade armando, PLN Nusantara Power, Profil Ade Armando, Politisi PSI yang Jadi Komisaris PLN NP, Nama Ade Muncul dari Dokumen RUPS, Karier Akademik dan Politik Ade Armando, Riwayat Profesional: Dari Media ke Lembaga Riset, Pernah Jadi Korban Kekerasan saat Aksi Demo, Aktif di Ormas dan Dunia Politik

Ade Armando resmi ditunjuk sebagai Komisaris PT PLN Nusantara Power, anak usaha dari PT PLN (Persero), dalam perombakan jajaran dewan komisaris yang dilakukan baru-baru ini.

Ade Armando dikenal sebagai akademisi, pegiat media sosial, serta politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Penunjukan Ade Armando sebagai Komisaris PLN Nusantara Power telah dikonfirmasi langsung olehnya.

Ia menyampaikan bahwa prosesi serah terima jabatan berlangsung pada Kamis (3/5/2025).

“Benar (jadi komisaris PLN NP), Kamis serah terima jabatan,” ujar Ade kepada Kompas.com, Jumat (4/7/2025).

Nama Ade Muncul dari Dokumen RUPS

Sebelum dikonfirmasi resmi, informasi penunjukan Ade Armando sempat beredar lewat potongan dokumen hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN NP yang mulai tersebar sejak 1 Juli 2025.

Dokumen tersebut menampilkan daftar susunan komisaris baru perusahaan dan menjadi bahan perbincangan di media sosial, khususnya di platform X (dulu Twitter).

Karier Akademik dan Politik Ade Armando

Ade Armando merupakan lulusan Universitas Indonesia (UI). Ia menyelesaikan pendidikan S1 dan S3 di kampus yang sama, serta meraih gelar S2 dari Florida State University, Amerika Serikat.

  • S1 Ilmu Komunikasi UI – 1988
  • S2 Florida State University – 1991
  • S3 Universitas Indonesia – 2006

Sebelum terjun ke dunia politik melalui PSI, Ade dikenal sebagai dosen tetap di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI, khususnya di Departemen Ilmu Komunikasi.

Ia juga dikenal sebagai pengamat komunikasi dan media yang aktif berbicara di ruang publik, baik lewat tulisan maupun media sosial.

Riwayat Profesional: Dari Media ke Lembaga Riset

Selain mengajar, Ade pernah berkecimpung di dunia jurnalistik dan riset media.

Ia memiliki pengalaman panjang di berbagai posisi strategis, antara lain:

  • Redaktur Harian Republika (1993–1998)
  • Manajer Riset Media di Taylor Nelson Sofres (1998–1999)
  • Anggota Komisi Penyiaran Indonesia (2004–2007)
  • Direktur Komunikasi di Saiful Mujani Research and Consulting (2014–sekarang)

Pernah Jadi Korban Kekerasan saat Aksi Demo

Nama Ade Armando juga sempat menjadi perhatian nasional saat ia mengalami pengeroyokan dalam aksi demonstrasi mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR, Senin (11/4/2022).

Saat itu, ia menyatakan hadir untuk mendukung aspirasi mahasiswa yang menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden.

“Saya tidak ikut demo, saya mantau. Dan ingin menyatakan saya mendukung (demonstrasi mahasiswa),” kata Ade, dikutip dari Kompas TV.

Akibat insiden tersebut, Ade mengalami luka cukup parah dan harus mendapatkan perawatan medis.

Polisi memastikan bahwa pelaku pengeroyokan bukan dari kalangan mahasiswa.

Aktif di Ormas dan Dunia Politik

Selain dikenal sebagai akademisi dan pengamat media, Ade juga menjabat sebagai Ketua Umum organisasi masyarakat Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS).

Ia bergabung dengan PSI sebagai salah satu tokoh yang mendorong politik inklusif dan antikorupsi.

Penunjukan Ade Armando sebagai komisaris di PLN Nusantara Power menambah daftar tokoh akademisi yang kini masuk ke jajaran pengelola BUMN strategis.

Dengan latar belakang di bidang komunikasi, media, dan riset, kehadiran Ade diharapkan mampu memberikan kontribusi baru dalam penguatan tata kelola dan transformasi perusahaan.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul dan "Profil Ade Armando, Dosen UI yang Babak Belur di Demo di Depan Gedung DPR".