Tips Aman Berkendara Saat Gempa Menurut Ahli

Gempa bumi yang mengguncang wilayah Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/8/2025) malam menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi pengendara yang sedang berada di jalan.

Menanggapi situasi ini, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, memberikan sejumlah tips bagi pengemudi untuk tetap aman saat merasakan guncangan gempa.

Terjadi gempa saat terjebak macet

Menurut Sony, jika pengendara terjebak dalam kemacetan saat gempa terjadi, sebaiknya tetap berada di dalam mobil.

Hal ini dinilai lebih aman untuk mengantisipasi pergerakan kendaraan yang tidak terkontrol.

"Yang aman tetap di dalam mobil, pastikan netralkan gear dan tarik parking brake untuk menghindari kendaraan bergerak liar," kata Sony, dikutip dari Antara, Kamis (21/8/2025).

Dia menambahkan, hal ini berlaku jika posisi kendaraan berada di area yang aman.

Jika pengendara berada di atas atau di bawah jembatan, sebaiknya segera keluar dari mobil dan berlindung di lokasi yang lebih aman untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.

Jika jalan lengang, tetap melaju lambat saat gempa

Lain halnya jika pegendara berada di jalan yang lengang dan merasakan guncangan gempa.

Sony menyarankan untuk tidak berhenti mendadak, melainkan tetap berkendara dengan sedikit mengurangi kecepatan.

"Kalau masih bisa diantisipasi, sebaiknya tetap berkendara dengan sedikit mengurangi kecepatan, tujuannya mereduksi goncangan. Karena, jika berhenti mendadak justru bisa mengakibatkan tabrakan," ujar dia.

Dia menjelaskan bahwa sensitivitas pengemudi terhadap guncangan gempa bisa berbeda-beda.

Ada yang langsung merasakan, namun ada juga yang tidak merasakannya sama sekali.

Meski demikian, para pengendara diminta untuk senantiasa berhati-hati dan menjaga jarak aman pada saat berkendara.

Hal ini penting guna memberi keselamatan bagi diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.

Panduan keselamatan saat terjadi gempa

Dikutip dari BMKG, panduan berikut merangkum langkah-langkah mitigasi yang bisa Anda lakukan saat gempa terjadi.

Jika guncangan gempa terasa, utamakan keselamatan diri dengan tindakan berikut:

• Di Dalam Ruangan: Lindungi kepala dan tubuh Anda dari reruntuhan. Segera berlindung di bawah meja yang kokoh. Jika memungkinkan, segera lari keluar menuju area terbuka.
• Di Luar Ruangan: Jauhi bangunan, tiang listrik, pohon, atau struktur lain yang berpotensi roboh. Waspadai rekahan tanah di tempat Anda berpijak.
• Di dalam Mobil: Segera keluar dari mobil dan menjauh. Waspadai kemungkinan pergeseran mobil atau kebakaran.
• Di Area Tertentu: Jika Anda berada di pantai, segera menjauh untuk menghindari tsunami. Apabila Anda di daerah pegunungan, hindari area yang rawan longsor.

Setelah gempa selesai, jangan langsung lengah.

Lakukan langkah-langkah ini:

1. Evakuasi dan Cek Kondisi: Keluar dari bangunan dengan tertib, dan jangan gunakan lift. Periksa apakah ada orang lain yang terluka dan berikan pertolongan pertama.
2. Periksa Lingkungan Sekitar: Waspadai potensi bahaya seperti kebakaran, kebocoran gas, atau korsleting listrik. Pastikan untuk mematikan semua aliran listrik.
3. Jangan Masuk Bangunan Rusak: Jangan kembali ke dalam bangunan yang sudah terdampak gempa karena rawan roboh akibat gempa susulan.
4. Dengarkan Informasi Resmi: Tetap ikuti perkembangan informasi dari sumber tepercaya seperti BNPB, BMKG, atau BPBD. Jangan mudah panik dan jangan menyebarkan berita atau isu yang tidak jelas sumbernya.

Gempa magnitudo 4,7 guncang Bekasi

BMKG menyatakan pusat gempa Bekasi M,47 pada Rabu malam (20/8/2025) adalah Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat.

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,7 yang mengguncang Kabupaten Bekasi pada Rabu malam memicu kepanikan warga.

Menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada pukul 19.54 WIB dengan kedalaman 10 kilometer.

Pusat gempa berada di koordinat 6,48 Lintang Selatan dan 107,24 Bujur Timur, atau sekitar 14 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!