Pentingnya Menjaga Jarak Aman Saat Berkendara

— Berkendara di jalan raya bukan hanya soal menjaga kecepatan atau mematuhi rambu lalu lintas.
Salah satu hal yang kerap diabaikan pengendara, khususnya pengguna sepeda motor, adalah menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan.
Menjaga jarak merupakan langkah mengantisipasi lubang atau kerusakan jalan yang bisa membahayakan keselamatan.
Menurut Victor Assani, Ketua Bidang Road Safety and Motorsport Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), banyak pengendara yang terlalu fokus mengikuti kendaraan di depan tanpa memberi ruang pandang yang cukup.
"Kalau jarak terlalu dekat, pengendara akan kesulitan melihat kondisi jalan. Ketika kendaraan depan tiba-tiba menghindar dari lubang, pengendara di belakang biasanya panik atau terlambat bereaksi," kata Victor kepada Kompas.com, Senin (9/6/2025).
Victor menambahkan, menjaga jarak aman setidaknya dua hingga tiga detik dari kendaraan depan memberikan waktu dan ruang yang cukup untuk mengantisipasi rintangan, terutama di jalanan perkotaan yang sering ditemukan lubang atau jalan bergelombang.
"Jangan terlalu mengandalkan gerak kendaraan di depan. Pengendara wajib melatih pandangan jauh ke depan, bukan hanya menempel pada ban kendaraan depan," ucapnya.
Selain itu, menjaga jarak aman juga meminimalkan risiko kecelakaan beruntun.
Segitiga berkendara Honda Scoopy model baru
Ketika ada lubang atau rintangan mendadak, pengendara punya cukup waktu untuk mengerem atau bermanuver dengan lebih tenang. "Intinya, jangan terburu-buru, jangan agresif. Lebih baik sedikit melambat, tapi selamat sampai tujuan," kata Victor.