Cara Berkendara yang Bikin Mobil Matik Makin Boros Saat Macet

Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada suatu mobil bisa lebih boros ketika pengemudi salah mengoperasikan transmisi matik.
Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta mengatakan ada beberapa hal yang bisa membuat konsumsi BBM mobil meningkat selama dalam perjalanan.
“Seperti ketika mobil terjebak macet, konsumsi BBM akan terasa lebih boros karena jarak yang ditempuh pendek, sementara mesin selalu hidup BBM terus berkurang,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Jumat (4/4/2025).
“Karena ada beban tambahan, konsumsi BBM bisa lebih boros bila dikalkulasikan, pengemudi perlu membiasakan ketika berhenti tuas transmisi pindah ke netral,” ucap Hardi.
Hardi mengatakan, putaran mesin akan diteruskan ke gearbox meski transmisi matik memiliki kopling fluida yakni torque converter selaku pemutus putaran mesin.
“Meski demikian tetap ada beban, dan tetap ada gaya dorong mesin, sehingga ketika pedal rem dilepas mobil akan langsung melaju,” ucap Hardi.
Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service Sukoharjo mengatakan membiarkan tuas transmisi matik tetap di posisi D saat mobil berhenti memang dapat meningkatkan konsumsi BBM.
“Kondisi tersebut sama saja memberi beban kepada mesin, sehingga saat posisi D sistem akan secara otomatis menambah putaran mesin atau ada sistem idle up-nya, dengan demikian jumlah BBM yang terbakar menjadi lebih banyak,” ucap Muchlis kepada Kompas.com, belum lama ini.
Muchlis mengatakan dengan beban mesin yang bertambah tersebut maka akan sangat disayangkan bila laju mobil ditahan sehingga jarak yang ditempuh nol.
“Artinya BBM yang terbakar lebih banyak ini terbuang sia-sia, seharusnya bisa menambah jarak tempuh kendaraan, karena posisi D itu kan artinya mode drive atau jalan, tapi mobil malah direm untuk berhenti,” ucap Muchlis.