Merokok Saat Berkendara: Risiko Ganda untuk Diri Sendiri dan Pengguna Jalan Lain

Merokok, menyetir, risiko, merokok, mengemudi, bahaya, Merokok Saat Berkendara: Risiko Ganda untuk Diri Sendiri dan Pengguna Jalan Lain

Merokok saat menyetir masih menjadi kebiasaan sebagian pengemudi di Indonesia.

Kebiasaan ini menyimpan risiko serius bagi keselamatan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya.

Menurut Marcell RDC Kurniawan, Training Director dari The Real Driving Centre (RDC), aktivitas merokok saat berkendara berpotensi besar mengganggu fokus dan kecepatan reaksi pengemudi.

Baca juga: “Merokok sambil mengemudi membuat satu tangan tidak memegang kemudi, dan itu sangat membahayakan, apalagi saat situasi darurat yang butuh reaksi cepat,” kata Marcell kepada Kompas.com, Sabtu (28/6/2025).

Selain soal kendali kendaraan, Marcell juga menyoroti gangguan visual akibat asap rokok yang bisa mengaburkan pandangan, serta risiko puntung rokok jatuh yang dapat memicu kepanikan dan membahayakan pengendalian mobil.

“Ada kasus puntung jatuh ke jok atau karpet, dan pengemudi langsung reflek menunduk atau panik. Ini bahaya besar,” ujarnya.

Merokok, menyetir, risiko, merokok, mengemudi, bahaya, Merokok Saat Berkendara: Risiko Ganda untuk Diri Sendiri dan Pengguna Jalan Lain

Kebakaran Mobil di Bojongsari Depok

Lebih lanjut, asap rokok yang terperangkap dalam kabin juga berdampak buruk bagi kesehatan, terutama jika di dalam mobil terdapat anak-anak atau penumpang lain yang tidak merokok.

Marcell menegaskan bahwa berkendara membutuhkan fokus penuh dan tangan dalam posisi siap di kemudi setiap saat. Aktivitas seperti merokok, makan, atau bermain ponsel saat menyetir sebaiknya dihindari karena memperbesar risiko kecelakaan.

“Banyak orang berpikir nyetir sambil merokok itu biasa, padahal itu termasuk distraksi. Di negara lain, ini bahkan bisa dijerat aturan,” katanya.

Ia berharap masyarakat lebih sadar akan pentingnya etika berkendara yang aman demi keselamatan bersama di jalan raya.