Pengguna Kendaraan Harus Sadar Keamanan dan Keselamatan di Jalan

Tak seorang pun bisa menjamin keselamatan di jalan raya. Terkadang, pengendara yang sudah tertib pun masih saja tidak selamat dari bahaya atau kecelakaan.
Banyaknya faktor bahaya membuat setiap pengendara memiliki sikap antisipatif selama berada di jalan raya. Sebagai pengguna jalan, berikut ini upaya yang bisa dilakukan agar selamat.
Jusri Pulubuhu selaku Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan, setiap pengguna jalan raya wajib memiliki sikap antisipatif terhadap segala kemungkinan di jalan.
“Termasuk mengantisipasi kesalahan pengguna jalan lain, karena tertib saja belum bisa menjamin seseorang selamat dari bahaya, apalagi masih banyak yang melanggar aturan,” ucap Jusri kepada Kompas.com, belum lama ini.
Jusri mengatakan, setiap pengendara harus antisipatif terhadap segala kemungkinan, dari semua sisi yakni depan, kiri, kanan dan belakang. Selain itu, perlu juga antisipatif terhadap kesalahan orang lain.
Dalam hal keselamatan, menurut Jusri, tak penting lagi mencari siapa salah-siapa benar, karena benar pun belum tentu selamat. Namun, sebagai pengguna jalan raya, harus memiliki sikap antisipatif.

Satu unit bus wisata mogok di tanjakan Cipayung, Puncak, Bogor, Jawa Barat, Minggu (11/5/2025). Akibatnya, kemacetan terjadi di jalur Puncak Bogor siang tadi.
“Bila kita punya kesiapan mengantisipasi kesalahan pengguna jalan lain tersebut, maka tidak ada istilah ‘wah dia tiba-tiba belok’ karena kita sudah siap, sehingga manuver yang diambil sudah pasti akan lebih diperhitungkan,” ucap Jusri.
Jika pengendara tidak siap, menurut Jusri, orang akan cenderung kaget sehingga justru mengambil keputusan secara spontan, tanpa adanya analisis terlebih dulu untuk memperhitungkan segala risikonya.
Selain itu, penting untuk setiap pengendara tertib dan berempati dalam berlalu lintas. Sesuai dengan aturan, dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan bersama, selama berinteraksi dengan pengguna jalan lain.