Makin Tua, Makin Perlu Nutrisi: Kenapa Lansia Perlu Protein dan Vitamin D Lebih Banyak? Ini Penjelasannya
- Mengapa Asupan Protein Harus Ditambah?
- Apa Pentingnya Vitamin B12 di Usia Lanjut?
- Berapa Banyak Serat yang Dibutuhkan Orang Dewasa?
- Mengapa Kalsium Menjadi Nutrisi Kritis bagi Lansia?
- Bagaimana Peran Vitamin D dalam Menunjang Kesehatan Lansia?
- Apa Manfaat Magnesium untuk Lansia?
- Mengapa Asam Lemak Omega-3 Disebut Nutrisi Otak?

Seiring bertambahnya usia, tubuh manusia mengalami berbagai perubahan yang memengaruhi kebutuhan nutrisi.
Perubahan hormon, penurunan kemampuan penyerapan nutrisi, serta melambatnya metabolisme menjadi faktor utama yang memengaruhi asupan gizi harian seseorang.
Pentingnya nutrisi semakin menonjol di usia lanjut karena berpengaruh besar terhadap kesehatan, energi, dan bahkan umur panjang.
"Penuaan dapat menyebabkan perubahan metabolisme, komposisi tubuh, dan bahkan nafsu makan, sehingga sulit mendapatkan nutrisi yang tepat," jelas ahli gizi Lauren Manager, MS, RDN, LD dikutip dari Antara, Senin (16/6/2025).
Lantas, nutrisi apa saja yang penting dipenuhi untuk mendukung kesehatan di usia lanjut?
Mengapa Asupan Protein Harus Ditambah?
Seiring bertambahnya usia, tubuh secara alami kehilangan massa otot. Kondisi ini dikenal sebagai sarkopenia. Untuk menghambatnya, asupan protein yang cukup menjadi kunci.
Protein berfungsi mempertahankan dan memperbaiki jaringan otot, sehingga lansia tetap aktif dan mandiri.
Apa Pentingnya Vitamin B12 di Usia Lanjut?
Vitamin B12 berperan penting dalam menjaga kesehatan otak dan produksi sel darah merah. Kadar vitamin B12 yang rendah dapat meningkatkan risiko penurunan fungsi kognitif, termasuk demensia dan penyakit Alzheimer.
Karena penyerapan vitamin ini menurun seiring usia, suplemen bisa menjadi pilihan yang direkomendasikan dokter.
Berapa Banyak Serat yang Dibutuhkan Orang Dewasa?
Serat membantu memperlancar sistem pencernaan dan mencegah sembelit, masalah yang sering dialami di usia tua.
Direkomendasikan untuk mengonsumsi setidaknya 25 gram serat per hari. Sumber serat bisa didapat dari buah, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh.
Mengapa Kalsium Menjadi Nutrisi Kritis bagi Lansia?
Kepadatan tulang menurun secara signifikan seiring bertambahnya usia, terutama pada wanita pascamenopause.
Asupan kalsium yang memadai sangat penting untuk mencegah osteoporosis dan patah tulang.
Sumber kalsium terbaik antara lain susu rendah lemak, yogurt, dan sayuran hijau seperti bayam.
Bagaimana Peran Vitamin D dalam Menunjang Kesehatan Lansia?
Vitamin D membantu penyerapan kalsium dalam tubuh dan berperan dalam mengurangi peradangan, serta menurunkan risiko berbagai penyakit kronis seperti kanker dan penyakit autoimun.
Paparan sinar matahari serta suplemen vitamin D bisa menjadi sumber utama bagi lansia yang aktivitas luar ruangnya terbatas.
Apa Manfaat Magnesium untuk Lansia?
Magnesium penting dalam regulasi gula darah, sehingga sangat berguna bagi penderita diabetes tipe 2.
Selain itu, magnesium juga berperan dalam menjaga tekanan darah dan menurunkan risiko penyakit jantung. Sumber magnesium antara lain kacang-kacangan, sayuran hijau, dan biji-bijian.
Mengapa Asam Lemak Omega-3 Disebut Nutrisi Otak?
Asam lemak omega-3, seperti DHA dan EPA, memiliki efek perlindungan terhadap otak. Nutrisi ini membantu menurunkan risiko demensia dan penurunan kognitif, serta melindungi jantung. Omega-3 banyak ditemukan dalam ikan berlemak seperti salmon, makarel, dan sarden.
Mencukupi kebutuhan nutrisi di usia lanjut bukan hanya tentang memperpanjang umur, tetapi juga menjaga kualitas hidup.
Kombinasi asupan makanan sehat, olahraga teratur, dan pemantauan medis berkala akan membantu lansia tetap aktif dan produktif.
Konsultasikan kebutuhan nutrisi Anda dengan ahli gizi atau tenaga kesehatan profesional untuk mendapatkan rekomendasi yang tepat sesuai kondisi tubuh dan usia Anda.