Top 5+ Tips agar Lansia Tidak Merasa Sendiri di Panti Jompo, Ini Kata Psikolog

Tinggal di panti jompo bukan berarti para lanjut usia (lansia) ingin sepenuhnya lepas dari keluarganya.
Psikolog klinis dewasa, Syaikha Nabila, M.Psi., Psikolog mengatakan, perhatian dari keluarga masih menjadi kebutuhan utama lansia meskipun mereka tampak nyaman tinggal di panti.
“Meskipun para lansia dan para orangtua itu nyaman tinggal di panti jompo, sebenarnya mereka tetap menantikan adanya perhatian dan komunikasi dengan keluarga terdekat,” terang Syaikha saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/7/2025).
Lansia yang tinggal di panti bisa mengalami perasaan diabaikan atau diasingkan jika tidak ada interaksi rutin dari keluarga.
Berikut beberapa cara sederhana, tapi bermakna, yang bisa dilakukan agar lansia tetap merasa dihargai dan dekat dengan orang-orang tercintanya.
Tips agar lansia tidak merasa sendiri di panti jompo
1. Rutin menjenguk lansia di panti jompo
Lansia yang tinggal di panti jompo bisa merasa terabaikan. Simak beberapa cara agar lansia tidak merasa sendiri di panti jompo, menurut psikolog.
Kunjungan keluarga adalah bentuk perhatian paling konkret yang bisa dirasakan lansia.
Tidak hanya anak, tapi anggota keluarga lainnya, seperti kakak, adik, atau cucu, juga dianjurkan untuk sesekali hadir secara langsung.
“Pastikan keluarga selalu menjenguk orangtuanya di panti jompo. Bukan hanya keluarga inti, tapi kakak atau adiknya juga bisa menjenguk supaya relasinya tetap dekat,” jelas Syaikha.
Kehadiran orang terdekat membantu menjaga keterikatan emosional dan membuat lansia merasa masih menjadi bagian penting dalam lingkaran keluarga.
2. Jaga komunikasi meski tidak bisa hadir
Lansia yang tinggal di panti jompo bisa merasa terabaikan. Simak beberapa cara agar lansia tidak merasa sendiri di panti jompo, menurut psikolog.
Jika kondisi tidak memungkinkan untuk menjenguk secara langsung, komunikasi rutin lewat telepon atau video call bisa menjadi jembatan pengganti.
“Kalau enggak bisa menjenguk, paling tidak sempatkan untuk selalu menelpon,” kata dia.
Komunikasi yang konsisten, bahkan hanya sekadar menanyakan kabar, bisa memberi efek besar pada perasaan lansia yang rindu interaksi keluarga.
3. Ajak lansia beraktivitas di luar panti
Lansia yang tinggal di panti jompo bisa merasa terabaikan. Simak beberapa cara agar lansia tidak merasa sendiri di panti jompo, menurut psikolog.
Menghabiskan waktu di luar panti juga penting untuk menjaga semangat hidup lansia.
Anak atau keluarga bisa mengajak orangtua makan bersama, berbelanja ringan, atau sekadar berjalan santai di taman.
“Setiap minggunya, sempatkan untuk ajak orangtua keluar dari panti untuk berjalan-jalan atau menghabiskan waktu bersama,” sarannya.
Momen seperti ini menjadi waktu berkualitas yang bermanfaat untuk kesehatan mental lansia dan juga merawat hubungan keluarga.
4. Tunjukkan bentuk perhatian kecil
Lansia yang tinggal di panti jompo bisa merasa terabaikan. Simak beberapa cara agar lansia tidak merasa sendiri di panti jompo, menurut psikolog.
Perhatian tidak selalu berbentuk kehadiran fisik. Mengirimkan makanan kesukaan, menuliskan surat, mengirimkan foto cucu, atau sekadar mengingatkan minum obat adalah cara-cara kecil yang menunjukkan bahwa mereka masih dipedulikan.
Hal-hal sederhana ini dapat mengurangi kecemasan lansia dan memperkuat kelekatan emosional.
5. Peran keluarga tak tergantikan
Lansia yang tinggal di panti jompo bisa merasa terabaikan. Simak beberapa cara agar lansia tidak merasa sendiri di panti jompo, menurut psikolog.
Tenaga profesional di panti jompo memang bisa memberikan layanan medis dan pendampingan harian, tapi ikatan emosional dari keluarga tetap tak bisa tergantikan oleh siapa pun.
“Bagaimana pun juga, tidak ada yang bisa menggantikan posisi keluarga,” tutup Syaikha.
Tinggal di panti jompo adalah pilihan yang sah dan bisa menjadi solusi bagi lansia. Namun, peran keluarga tetap sangat dibutuhkan agar para orangtua tidak merasa diabaikan.