Top 5+ Hal yang Harus Disiapkan Lansia Sebelum Tinggal di Panti Jompo

panti jompo, lansia, Lansia, Panti jompo, bekal lansia untuk ke panti jompo, persiapan untuk tinggal di panti jompo, 5 Hal yang Harus Disiapkan Lansia Sebelum Tinggal di Panti Jompo, 1. Siap beradaptasi, 2. Siap berbagi privasi dengan orang lain, 3. Selektif dalam memilih panti jompo, 4. Kemampuan mengelola emosi dan mandiri secara psikologis, 5. Mau terlibat dalam kegiatan panti

Tinggal di panti jompo kini bukan lagi hal yang tabu. Seiring berkembangnya fasilitas dan layanan yang tersedia, banyak lansia mulai mempertimbangkan panti jompo sebagai tempat tinggal di usia senja.

Namun, keputusan ini tentu tidak bisa diambil secara mendadak. Menurut Psikolog Klinis Dewasa Syaikha Nabila, M.Psi., Psikolog, ada beberapa bekal penting yang harus dimiliki lansia sebelum tinggal di panti jompo. Simak penjelasannya.

5 Hal yang harus disiapkan lansia sebelum tinggal di panti jompo

1. Siap beradaptasi

Tinggal di panti jompo artinya masuk ke lingkungan baru yang belum dikenal. 

Lansia akan bertemu dengan staf, peraturan, jadwal harian, hingga teman-teman baru yang bisa sangat berbeda dari kehidupan sebelumnya.

Maka, dibutuhkan kemampuan beradaptasi dengan orang baru dan lingkungan yang baru juga.

“Apabila kesulitan untuk beradaptasi dengan lingkungan atau tempat yang baru, maka rasanya akan sulit atau tidak nyaman untuk tinggal di panti jompo,” tutur Syaikha saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/7/2025).

Kemampuan beradaptasi ini menjadi kunci agar proses transisi berjalan lebih mulus dan tidak menimbulkan stres berkepanjangan.

2. Siap berbagi privasi dengan orang lain

Berbeda dengan tinggal di rumah pribadi, kehidupan di panti jompo menuntut seseorang untuk berbagi ruang dan aktivitas dengan penghuni lain. 

Hal ini bisa menjadi tantangan tersendiri bagi lansia yang terbiasa hidup mandiri.

“Harus siap untuk berbagi privasi dengan orang-orang yang ada di panti, karena di sana lansia enggak tinggal sendiri, tapi berbagi ruang dan juga cerita,” jelas dia.

Menjadi terbuka untuk membangun relasi dan toleransi terhadap perbedaan akan sangat membantu terciptanya suasana hidup yang lebih harmonis di panti.

3. Selektif dalam memilih panti jompo

Syaikha menilai, tak semua panti jompo memiliki fasilitas dan layanan yang setara. 

Oleh sebab itu, sangat penting bagi lansia dan keluarganya untuk melakukan survei terlebih dahulu sebelum memutuskan tempat tinggal.

“Panti jompo sekarang ini punya fasilitas yang beragam, mulai dari layanan kesehatan hingga tempat tinggalnya. Jangan asal pilih, supaya fasilitasnya bisa mendukung kebutuhan,” katanya.

Pastikan panti tersebut memberikan perawatan yang sesuai, lingkungan yang nyaman, serta program harian yang bermanfaat secara fisik maupun emosional.

4. Kemampuan mengelola emosi dan mandiri secara psikologis

Meninggalkan rumah dan tinggal di tempat baru bisa memunculkan rasa kehilangan. 

Maka dari itu, lansia juga perlu melatih diri agar tidak terlalu bergantung secara emosional pada keluarga.

Dengan kemampuan mengelola emosi dan membangun rutinitas baru, lansia bisa lebih cepat merasa betah dan mampu menjalani hari-harinya dengan lebih semangat.

5. Mau terlibat dalam kegiatan panti

Agar tidak merasa terasing, lansia perlu membuka diri terhadap berbagai aktivitas sosial yang disediakan oleh panti jompo. 

Ikut senam bersama, berkebun, membuat kerajinan, atau sekadar mengobrol dengan teman sebaya bisa menjadi cara menyenangkan untuk tetap aktif.

Semakin tinggi partisipasi sosial, semakin besar pula peluang untuk merasa bahagia dan terhindar dari rasa kesepian.