Cara Bijak Menyikapi Keinginan Orangtua Tinggal di Panti Jompo

panti jompo, komunikasi terbuka, keinginan orangtua, dukungan emosional, cara menyikapi keinginan orangtua tinggal di panti jompo, orangtua ingin tinggal di panti jompo, Cara Bijak Menyikapi Keinginan Orangtua Tinggal di Panti Jompo, 1. Gali alasan di balik keinginan orangtua, 2. Evaluasi masalah internal di keluarga, 3. Pastikan panti jompo yang dipilih aman dan nyaman, 4. Tetap hadir secara emosional bagi orangtua

Tidak semua keputusan untuk tinggal di panti jompo datang dari anak.

Dalam beberapa kasus, orangtua sendiri yang menyampaikan keinginan tersebut.

Namun, bagaimana sebaiknya anak merespons permintaan seperti ini?

Psikolog Keluarga Sukmadiarti Perangin-angin, M.Psi., Psikolog, menekankan pentingnya komunikasi terbuka dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan.

Ada beberapa langkah bijak yang sebaiknya dilakukan anak untuk memahami dan menyikapi niat orangtua tinggal di panti jompo.

Cara menyikapi keinginan orangtua tinggal di panti jompo

1. Gali alasan di balik keinginan orangtua

Sukmadiarti mengimbau, langkah pertama adalah memahami apa yang menjadi dasar keinginan orangtua.

Apakah karena ingin mandiri, tidak ingin merepotkan anak, atau ada konflik keluarga yang belum terselesaikan?

“Pertama, harus digali dulu alasan orangtua ingin ke panti jompo. Biasanya antara tak ingin merepotkan anak atau ada selisih paham yang membuatnya tidak nyaman dengan menantu juga bisa,” jelas Sukmadiarti saat diwawancarai Kompas.com, Jumat (11/7/2025).

2. Evaluasi masalah internal di keluarga

Jika alasan orangtua lebih bersifat emosional atau konflik dalam rumah tangga, maka sebaiknya masalah tersebut diperbaiki terlebih dahulu sebelum keputusan dibuat.

“Jika hanya karena masalah internal, sebisa mungkin coba diperbaiki dulu, kemudian dievaluasi lagi apakah masih mau ke panti jompo atau tidak,” ujarnya.

Anak bisa mengajak berdiskusi seluruh anggota keluarga agar orangtua merasa lebih didengar dan dihargai.

3. Pastikan panti jompo yang dipilih aman dan nyaman

Jika keputusan untuk tinggal di panti jompo sudah bulat, anak harus berperan aktif dalam memastikan tempat yang dipilih memenuhi standar kenyamanan dan keamanan lansia.

“Kalau sudah yakin mau tinggal di panti jompo, anak harus pastikan orangtua mendapatkan fasilitas yang nyaman, aman, programnya bagus, dan sesuai kebutuhan orangtuanya,” kata Sukmadiarti.

Hal ini mencakup fasilitas fisik, aktivitas harian, serta dukungan medis dan sosial yang tersedia di tempat tersebut.

4. Tetap hadir secara emosional bagi orangtua

Meski sudah tinggal di panti jompo, orangtua tetap membutuhkan kehadiran anak secara emosional.

Anak tetap perlu menunjukkan kasih sayang dengan kunjungan rutin dan perhatian hangat.

“Tapi ketika orangtua sudah di panti jompo, anak juga tidak boleh acuh. Harus dikunjungi orangtuanya, ajak keluar menghabiskan waktu bersama, supaya tidak merasa diasingkan,” ujarnya.

Kunjungan dan komunikasi yang terjaga akan membuat orangtua merasa tetap dicintai dan tidak ditelantarkan.