Lansia Rawan Merasa Kesepian, Ini 3 Cara Mencegahnya Menurut Psikolog
Kesepian menjadi salah satu tantangan emosional yang sering dialami oleh lanjut usia (lansia).
Perubahan peran sosial, kehilangan pasangan, hingga anak-anak yang telah sibuk dengan kehidupannya masing-masing membuat lansia lebih rentan merasa sendiri.
“Salah satu tantangan di usia senja itu kesepian, karena anak-anak sudah dewasa dan sudah punya kehidupannya sendiri-sendiri. Bisa jadi sudah kehilangan pasangan hidup juga,” ujar Psikolog Keluarga Sukmadiarti Perangin-angin, M.Psi., Psikolog, saat diwawancarai Kompas.com, Jumat (11/7/2025).
Cara Mencegah Lansia Merasa Kesepian
Oleh karenanya, penting bagi lansia dan keluarganya untuk menyadari risiko ini sejak dini agar bisa diantisipasi secara tepat.
Sukmadiarti membagikan beberapa cara untuk mencegahnya.
1. Menjaga interaksi sosial
Psikolog yang berpraktik di Semarang ini menjelaskan, keberadaan caregiver atau pengasuh lansia tidak selalu cukup untuk memenuhi kebutuhan emosional lansia.
Interaksi yang terjadi antara lansia dan caregiver sering kali hanya terbatas pada hal-hal teknis.
“Kalau orangtua ditemani caregiver, biasanya hanya sebatas urusan teknis yang memang merawat kebutuhannya, bukan emosionalnya,” ujarnya.
Maka dari itu, pihak keluarga harus menaruh perhatian lebih dan sering mengajak ngobrol lansia agar tidak kesepian.
Selain itu, mereka juga sangat disarankan untuk tetap aktif dalam kegiatan sosial di lingkungannya.
Hal ini dapat membantu mereka merasa dibutuhkan dan terhubung secara emosional dengan orang lain.
2. Ikut komunitas atau kegiatan lansia
Aktivitas sosial menjadi salah satu cara paling efektif untuk mencegah kesepian.
Sukmadiarti menyarankan agar lansia dilibatkan dalam komunitas atau kegiatan yang tersedia di sekitar tempat tinggal mereka.
“Apabila orangtuanya masih aktif bersosialisasi dan ikut perkumpulan di lingkungan tempat tinggalnya, maka sangat disarankan untuk meminimalisir rasa kesepian,” jelasnya.
Misalnya, lansia bisa mengikuti pengajian, komunitas sesama lansia, atau kegiatan rutin seperti senam bersama yang diadakan oleh RT atau kelurahan.
3. Panti jompo bisa jadi solusi alternatif
Bagi lansia yang tidak memiliki akses ke komunitas atau mengalami keterbatasan sosial di rumah, tinggal di panti jompo bisa menjadi pilihan yang tepat.
Di sana, lansia dapat menemukan lingkungan yang memberdayakan dan mendukung kesejahteraan mental mereka.
Tak hanya itu, orangtua pun bisa mendapatkan teman baru seusianya yang diharapkan bisa menjadi teman ngobrol.
Menurut Sukmadiarti, panti jompo yang baik biasanya menyediakan berbagai aktivitas fisik dan mental yang bermanfaat bagi lansia.
“Di panti jompo itu ada banyak aktivitas fisik maupun mental yang memberdayakan lansia. Sebab, kesepian ini dekat dengan penyakit mental maupun fisik pada lansia,” tambahnya.
Kesepian pada lansia bukan hanya persoalan perasaan, tapi juga bisa berdampak pada kesehatan secara menyeluruh.
Oleh karenanya, keluarga perlu aktif membantu lansia untuk tetap terlibat secara sosial, baik di rumah, lingkungan sekitar, maupun melalui institusi seperti panti jompo.
