Top 5+ Sinyal Mengubah Pasangan Bisa Picu Hubungan Toksik, Menurut Psikolog

hubungan toksik, film Sore, memaksa pasangan berubah, 5 Sinyal Mengubah Pasangan Bisa Picu Hubungan Toksik, Menurut Psikolog, 1. Pasangan merasa tidak cukup baik apa adanya, 2. Ada dominasi sepihak dalam pengambilan keputusan, 3. Tekanan emosional dan rasa bersalah, 4. Pasangan kehilangan jati diri, 5. Konflik terus-menerus karena penolakan perubahan

Dalam film SORE: Istri dari Masa Depan, penonton diajak melihat hubungan yang penuh dinamika antara dua orang dengan latar belakang berbeda.

Salah satu benang merahnya adalah dorongan salah satu pihak untuk membuat pasangannya berubah menjadi lebih baik.

Fenomena ini, menurut Psikolog Klinis Yustinus Joko Dwi Nugroho, M.Psi., sering terjadi di kehidupan nyata.

Meski terdengar romantis, niat mengubah pasangan bisa menjadi bumerang jika dilakukan secara salah, bahkan membuat hubungan menjadi toksik.

Psikolog Joko menjelaskan bahwa hubungan yang sehat seharusnya menjadi ruang untuk saling mendukung pertumbuhan, bukan memaksakan perubahan sesuai keinginan salah satu pihak.

“Kalau motivasi perubahan adalah untuk memenuhi ego kita, itu bukan cinta,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (6/8/2025),

Berikut lima tanda yang perlu diwaspadai saat niat mengubah pasangan justru membuat hubungan tidak sehat menurut psikolog.

1. Pasangan merasa tidak cukup baik apa adanya

Jika pasangan sering dikritik, dibanding-bandingkan, atau diminta menjadi versi ideal yang kita bayangkan, menurut Psikolog Joko, hal itu bisa membuatnya kehilangan rasa percaya diri.

"Tentu kalau orang dibanding-bandingkan itu kan nggak suka ya, seperti lagunya Denny Caknan Ojo Dibanding-bandingke," ujar Psikolog Joko.

Dalam jangka panjang, pasanga justru akan merasa dirinya tidak pernah cukup, meski sudah berusaha.

2. Ada dominasi sepihak dalam pengambilan keputusan

Hubungan mulai tidak seimbang ketika salah satu pihak memegang kendali penuh, termasuk menentukan hal-hal pribadi yang seharusnya menjadi pilihan masing-masing.

"Kalau salah satu dominan yang lain tentu nggak akan nyaman," sambung Psikolog Joko.

Situasi ini bisa memicu ketidaknyamanan dan rasa tertekan.

3. Tekanan emosional dan rasa bersalah

Ucapan seperti, “Kalau kamu cinta aku, kamu harus berubah,” adalah bentuk tekanan yang memanfaatkan rasa bersalah.

"Menggunakan ancaman halus tapi sebenarnya memaksa tentu nggak enak banget untuk pasangan, dan harus kita hindari," jelas Psikolog Joko.

Menurut Psikolog Joko, ini termasuk bentuk kontrol emosional yang berbahaya karena membuat pasangan merasa terpaksa mengikuti keinginan kita.

hubungan toksik, film Sore, memaksa pasangan berubah, 5 Sinyal Mengubah Pasangan Bisa Picu Hubungan Toksik, Menurut Psikolog, 1. Pasangan merasa tidak cukup baik apa adanya, 2. Ada dominasi sepihak dalam pengambilan keputusan, 3. Tekanan emosional dan rasa bersalah, 4. Pasangan kehilangan jati diri, 5. Konflik terus-menerus karena penolakan perubahan

Refleksi dari film SORE, psikolog ungkap menjaga kesehatan diri adalah wujud dari cinta. Ini penjelasannya.

4. Pasangan kehilangan jati diri

Ketika seseorang terus dipaksa memenuhi ekspektasi, ia bisa kehilangan identitasnya sendiri dan hanya menjadi versi yang diinginkan orang lain.

Hubungan seperti ini berisiko tinggi menimbulkan frustrasi dan perasaan terjebak.

5. Konflik terus-menerus karena penolakan perubahan

"Kalau pasangan dipaksa terus untuk memenuhi ekspektasi kita, lama-lama akan kehilangan jati diri, karena dia tak menjadi diri sendiri," ungkap Psikolog Joko.

Jika keinginan untuk mengubah pasangan ditolak, lalu memicu pertengkaran berulang, itu pertanda hubungan sedang berada di jalur yang salah.

Penolakan sering diikuti pemberontakan emosional, yang semakin menjauhkan kedua belah pihak.

Maka, cinta yang sehat adalah soal menerima dan menghargai pasangan apa adanya, sambil memberi inspirasi untuk bertumbuh tanpa paksaan.

Dorongan mengubah pasangan sebaiknya lahir dari kesadaran dirinya sendiri, bukan dari tuntutan atau ego kita.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!