Taylor Swift dan Travis Kelce Jenuh Ditanya Kapan Nikah, Ini Menurut Psikolog

Pasangan Taylor Swift dan Travis Kelce dikabarkan lelah menghadapi tekanan publik yang terus mempertanyakan keseriusan hubungan mereka.
Sejak keduanya dikabarkan berpacaran pada tahun 2023, spekulasi soal pertunangan tak kunjung reda.
Taylor Swift dan Travis Kelce
Jenuh dapat tekanan kapan menikah
Salah seorang sumber menyebutkan, pasangan ini mulai terganggu dengan ekspektasi soal pernikahan yang terus-menerus datang dari luar.
“Taylor dan Travis sudah lelah dengan semua tekanan dan diskusi tanpa akhir tentang status mereka. Ketika ada berita (pertunangan) yang bisa dibagikan, mereka akan melakukannya,” ucap sumber tersebut kepada Star Magazine, dikutip Senin (7/7/2025).
Salah satu penyebabnya adalah banyaknya penggemar yang menebak-nebak kapan Kelce akan melamar Swift. Hal tersebut semakin menjadi usai Kansas City Chiefs, tim yang dibela Kelce, menjuarai pertandingan Super Bowl musim lalu.
Taylor Swift dan Travis Kelce disebut lelah menghadapi tekanan soal kapan menikah. Psikolog menjelaskan dampak tekanan sosial tersebut pada kesehatan.
Beberapa menyangka momen kemenangan besar itu akan menjadi kesempatan sempurna bagi Kelce untuk berlutut dan melamar pelantun lagu "Lover" itu.
Sementara itu, penggemar lainnya berharap lamaran dilakukan saat liburan 4 Juli atau Independence Day di Amerika Serikat baru-baru ini. Namun, semua itu tak terjadi.
Kemungkinan akan melamar, tapi tidak dalam waktu dekat
Sumber lainnya menyebut, Kelce kemungkinan akan melamar Swift, tapi tidak dalam waktu dekat.
Tekanan jadwal pertandingan NFL (National Football League) yang padat disebut-sebut menjadi salah satu alasan mengapa Kelce menunda langkah besar tersebut.
“Travis tidak akan melamarnya akhir pekan ini. Dia mungkin akan melamarnya, tetapi itu akan terjadi saat dia tidak bermain lagi dan tidak bersiap untuk musim NFL yang besar,” ujar seorang sumber, seperti dilaporkan Daily Mail.
Berkaca dari Taylor Swift, ini cara hadapi tekanan menikah
Taylor Swift dan Travis Kelce disebut lelah menghadapi tekanan soal kapan menikah. Psikolog menjelaskan dampak tekanan sosial tersebut pada kesehatan.
Fenomena tekanan sosial untuk segera menikah, seperti yang dialami oleh Swift dan Kelce, tidak hanya dialami oleh publik figur.
Psikolog Klinis Adelia Octavia Siswoyo, M.Psi., Psikolog mengatakan, tekanan semacam ini dapat berdampak pada kondisi emosional seseorang, bahkan bisa memunculkan rasa rendah diri jika tak mampu memenuhi ekspektasi sosial tersebut.
“Memahami value diri, mengenal keinginan dalam diri, dan realistis dengan situasi diri kita,” ujar Adelia kepada Kompas.com belum lama ini.
Adelia menegaskan, tidak ada yang salah jika seseorang memiliki keinginan untuk menikah.
Namun, keputusan tersebut sebaiknya diambil secara sadar dan matang, bukan karena dorongan lingkungan sekitar atau perasaan tertinggal dari orang lain.
“Mungkin saja kita memang punya keinginan menikah dan berkeluarga seperti yang lain, namun kita tetap perlu melihat situasi kita,” ujarnya.
Taylor Swift dan Travis Kelce disebut lelah menghadapi tekanan soal kapan menikah. Psikolog menjelaskan dampak tekanan sosial tersebut pada kesehatan.
Menurutnya, menikah adalah keputusan besar yang sebaiknya muncul dari dorongan internal, bukan dari rasa takut akan penilaian orang lain.
Oleh karena itu, kesiapan mental menjadi faktor penting sebelum melangkah ke jenjang pernikahan.
Jika belum siap, tak perlu terburu-buru hanya karena tekanan sosial yang datang bertubi-tubi.
“Apabila memang ingin, kita bisa berusaha, tapi tetap tidak mengesampingkan keinginan dan value yang kita punya,” kata dia.
Perjalanan cinta Taylor Swift dan Travis Kelce menjadi pengingat bahwa setiap pasangan punya ritme sendiri dalam menjalani hubungan.
Daripada terus menuntut jawaban “kapan nikah?”, penting bagi orang-orang di sekitar kita untuk menghargai keputusan pribadi setiap individu, termasuk pasangan yang memilih untuk menikmati proses hubungan tanpa tergesa-gesa.