Taylor Swift dan Travis Kelce Berusaha Jadi Pasangan yang Normal

Taylor Swift, album baru Taylor Swift, Travis Kelce, Taylor Swift dan Travis Kelce Berusaha Jadi Pasangan yang Normal

Setelah sekian lama jarang terlihat bersama, Taylor Swift dan Travis Kelce kembali mencuri perhatian publik. Momen ini bermula hanya beberapa jam setelah Swift mengumumkan album studio ke-12, TS12, lewat percakapan yang mesra di podcast sang pacar. 

Tak lama kemudian, Kelce memberi pengakuan langka tentang hubungan mereka dalam wawancara eksklusif dengan GQ yang dirilis 12 Agustus.

Bagi Kelce, menjalin hubungan dengan salah satu superstar terbesar di dunia ternyata bukan berarti hidup sepenuhnya berubah. Justru, ia menemukan hal yang paling memikat dari Swift adalah “kenormalan” yang mereka rasakan bersama.

“Setiap kali saya bersamanya, rasanya kami seperti orang biasa saja. Saat tidak ada kamera, kami hanyalah dua orang yang sedang jatuh cinta,” ungkapnya. 

Pemain American Footbal ini sadar hubungannya selalu berada di bawah lensa media, tetapi baginya, semua berjalan alami, tak ada yang dipaksakan.

Awal mula Travis dan Taylor Swift berpacaran

Kisah cinta mereka bermula di musim panas 2023, ketika demam Eras Tour mencapai puncaknya. Dari pertemuan-pertemuan santai hingga tawa yang dibagikan di belakang layar, keduanya menemukan kesamaan nilai: suka bersenang-senang, menghargai orang apa adanya, dan menjaga hubungan tetap organik. 

“Kami berbagi semua nilai itu. Semuanya terasa nyata,” kata Kelce.

Kelce mengaku awalnya terpikat oleh karisma Swift di atas panggung. Siapa yang tak terkesan pada sosok yang mampu membuat stadion berisi puluhan ribu orang terasa seperti ruangan kecil yang intim? Bahkan, ia sempat viral karena mencoba mendapat nomor Swift lewat gelang persahabatan.

Namun seiring waktu, ia melihat sisi Swift yang lebih personal, hangat, menenangkan, dan membuat semua orang merasa nyaman.

“Ia punya ketenangan dan kesejukan yang luar biasa. Ia cantik. Dan yang terpenting, ia benar-benar ada untuk orang-orang di sekitarnya,” ujarnya.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!