Top 5+ Ciri-ciri Parenting VOC Menurut Psikolog, Pernah Melakukannya?

parenting voc, parenting voc adalah, ciri ciri parenting voc, contoh parenting voc, parenting voc adalah dan contohnya, parenting voc itu apa, parenting voc artinya, 5 Ciri-ciri Parenting VOC Menurut Psikolog, Pernah Melakukannya?, 1. Menuntut kepatuhan mutlak, 2. Disiplin ketat dan hukuman, 3. Tidak memberi ruang untuk ekspresi diri, 4. Kaku dan anti perubahan, 5. Relasi seperti atasan dan bawahan

Banyak orangtua ingin anak tumbuh patuh dan tidak banyak membantah, tapi tanpa disadari pola yang diterapkan terlalu keras. Gaya pengasuhan ini dikenal sebagai parenting VOC, merujuk dengan pendekatan ala zaman kolonial Belanda.

Parenting VOC gaya kompeni menekankan pada pengasuhan yang otoriter, konservatif, dan menekan anak secara berlebihan atau militeristik,” jelas psikolog Meity Arianty saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/8/2025).

Ia menambahkan, parenting VOC adalah gaya asuh otoriter, kaku, dan cenderung mengabaikan pendapat anak.

Gaya ini tidak selalu tampak ekstrem. Terkadang ia muncul dalam bentuk perintah-perintah kecil yang tak bisa dibantah, atau teguran keras atas hal-hal sepele. Simak ciri-ciri lengkapnya berikut ini.

Ciri-ciri gaya parenting VOC 

1. Menuntut kepatuhan mutlak

parenting voc, parenting voc adalah, ciri ciri parenting voc, contoh parenting voc, parenting voc adalah dan contohnya, parenting voc itu apa, parenting voc artinya, 5 Ciri-ciri Parenting VOC Menurut Psikolog, Pernah Melakukannya?, 1. Menuntut kepatuhan mutlak, 2. Disiplin ketat dan hukuman, 3. Tidak memberi ruang untuk ekspresi diri, 4. Kaku dan anti perubahan, 5. Relasi seperti atasan dan bawahan

Banyak orangtua tak sadar menerapkan Parenting VOC. Simak ciri-ciri pola asuh otoriter yang bisa menekan mental dan emosi anak.

Dalam parenting VOC, anak dianggap harus patuh 100 persen kepada orangtua. 

Tak ada ruang diskusi atau negosiasi antara kedua belah pihak. Aturan berlaku mutlak dan tidak boleh dipertanyakan.

“Biasanya cirinya menggunakan gaya pengasuhan yang otoriter, kaku, dan menekankan pada kepatuhan mutlak terhadap aturan dari orang tua,” ujar Meity. 

Anak bisa merasa bahwa suara atau pendapatnya tidak dihargai, dan hal ini bisa mengikis rasa percaya dirinya dari waktu ke waktu.

2. Disiplin ketat dan hukuman

parenting voc, parenting voc adalah, ciri ciri parenting voc, contoh parenting voc, parenting voc adalah dan contohnya, parenting voc itu apa, parenting voc artinya, 5 Ciri-ciri Parenting VOC Menurut Psikolog, Pernah Melakukannya?, 1. Menuntut kepatuhan mutlak, 2. Disiplin ketat dan hukuman, 3. Tidak memberi ruang untuk ekspresi diri, 4. Kaku dan anti perubahan, 5. Relasi seperti atasan dan bawahan

Banyak orangtua tak sadar menerapkan Parenting VOC. Simak ciri-ciri pola asuh otoriter yang bisa menekan mental dan emosi anak.

Disiplin dalam gaya ini diterapkan secara ekstrem. Orangtua cenderung menggunakan hukuman sebagai alat utama untuk mendidik, baik secara verbal maupun fisik.

“Pola yang cenderung mengutamakan disiplin ketat, hukuman fisik atau verbal, serta pengendalian penuh terhadap anak,” lanjut Meity.

Anak tidak belajar memahami kesalahan, tapi justru belajar takut pada konsekuensi tanpa diberi ruang memperbaiki diri.

3. Tidak memberi ruang untuk ekspresi diri

parenting voc, parenting voc adalah, ciri ciri parenting voc, contoh parenting voc, parenting voc adalah dan contohnya, parenting voc itu apa, parenting voc artinya, 5 Ciri-ciri Parenting VOC Menurut Psikolog, Pernah Melakukannya?, 1. Menuntut kepatuhan mutlak, 2. Disiplin ketat dan hukuman, 3. Tidak memberi ruang untuk ekspresi diri, 4. Kaku dan anti perubahan, 5. Relasi seperti atasan dan bawahan

Banyak orangtua tak sadar menerapkan Parenting VOC. Simak ciri-ciri pola asuh otoriter yang bisa menekan mental dan emosi anak.

Dalam pola asuh ini, emosi dan perasaan anak tidak dianggap penting. Anak tidak diberi kesempatan mengungkapkan perasaannya karena dianggap tidak relevan.

Padahal ekspresi emosi adalah bagian penting dari kecerdasan sosial dan emosional. Anak yang dibungkam bisa tumbuh menjadi pribadi yang sulit terbuka.

4. Kaku dan anti perubahan

parenting voc, parenting voc adalah, ciri ciri parenting voc, contoh parenting voc, parenting voc adalah dan contohnya, parenting voc itu apa, parenting voc artinya, 5 Ciri-ciri Parenting VOC Menurut Psikolog, Pernah Melakukannya?, 1. Menuntut kepatuhan mutlak, 2. Disiplin ketat dan hukuman, 3. Tidak memberi ruang untuk ekspresi diri, 4. Kaku dan anti perubahan, 5. Relasi seperti atasan dan bawahan

Banyak orangtua tak sadar menerapkan Parenting VOC. Simak ciri-ciri pola asuh otoriter yang bisa menekan mental dan emosi anak.

Parenting VOC sangat konservatif. Nilai-nilai lama yang dianut dianggap kebenaran mutlak, meski konteks zaman sudah berubah.

“Gaya ini lebih konservatif, mempertahankan nilai-nilai tradisional yang tidak fleksibel terhadap perubahan zaman, serta terkesan militeristik,” ungkap Meity.

Hal ini bisa membuat anak kesulitan beradaptasi dengan dunia yang dinamis dan penuh kompleksitas.

5. Relasi seperti atasan dan bawahan

parenting voc, parenting voc adalah, ciri ciri parenting voc, contoh parenting voc, parenting voc adalah dan contohnya, parenting voc itu apa, parenting voc artinya, 5 Ciri-ciri Parenting VOC Menurut Psikolog, Pernah Melakukannya?, 1. Menuntut kepatuhan mutlak, 2. Disiplin ketat dan hukuman, 3. Tidak memberi ruang untuk ekspresi diri, 4. Kaku dan anti perubahan, 5. Relasi seperti atasan dan bawahan

Banyak orangtua tak sadar menerapkan Parenting VOC. Simak ciri-ciri pola asuh otoriter yang bisa menekan mental dan emosi anak.

Hubungan antara orangtua dan anak menjadi hierarkis dalam pola asuh VOC ini. Anak dianggap bawahan yang harus tunduk, bukan mitra tumbuh bersama.

“Memperlakukan anak seperti bawahan yang harus tunduk dan patuh pada perintah tanpa bantahan seperti di kantor, kayaknya atasan dan bawahan,” ucap dia.

Anak yang dibesarkan dalam pola ini tidak hanya kehilangan hak berpendapat, tapi juga bisa kehilangan koneksi emosional dengan orangtuanya sendiri.

Mengenali pola parenting VOC menjadi langkah awal untuk memperbaiki relasi dalam keluarga. 

Parenting bukan soal siapa yang lebih kuat atau siapa yang harus menang, melainkan soal membimbing dengan kasih dan mendengar dengan empati.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!