Nenek Fatimah Dititipkan ke Panti oleh Anak-anaknya: Kalau Meninggal, Tak Perlu Diberi Kabar

lanjut usia, Griya Lansia Husnul Khatimah, Nenek Fatimah, panti jompo, nenek fatimah, Nenek Fatimah Dititipkan ke Panti oleh Anak-anaknya: Kalau Meninggal, Tak Perlu Diberi Kabar

Siti Fatimah, seorang perempuan lanjut usia asal Surabaya, kini menjalani hidup barunya di Griya Lansia Husnul Khatimah, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.

Kehidupan barunya ini dimulai setelah ia diserahkan oleh anak-anak kandungnya karena alasan tidak mampu lagi merawatnya.

Perempuan yang kini menderita stroke tersebut tinggal bersama 194 lansia lainnya di panti tersebut.

Ketua Yayasan Griya Lansia, Arief Camra, menjelaskan bahwa Siti Fatimah kini mendapat pendampingan intensif dari petugas karena kondisinya yang tidak bisa berjalan.

“Kalau pikirannya 100 persen normal, cuma fisiknya saja yang kurang karena stroke,” ujar Arief saat dihubungi pada Jumat (18/7/2025).

Bagaimana Proses Penitipan Nenek Fatimah Terjadi?

Kisah pilu ini bermula ketika Siti Fatimah sempat ditelantarkan di depan sebuah indekos di Surabaya.

Salah satu tetangganya yang mengetahui kondisi tersebut segera menghubungi Arief Camra untuk meminta bantuan.

Awalnya, Arief menolak permintaan tersebut karena Griya Lansia hanya menerima lansia yang benar-benar terlantar dan tidak memiliki keluarga.

Namun keesokan harinya, salah satu anak Siti kembali menelepon dengan permintaan yang sama. Arief kemudian memberikan syarat yang cukup tegas.

“Saya sampaikan, kalau kami menerima ibunya, maka anak-anaknya tidak boleh menjenguk sama sekali. Bahkan, kalau ibunya meninggal dunia, kami tidak wajib memberi kabar,” kata Arief.

Syarat tersebut diberikan dengan harapan anak-anak Siti Fatimah berubah pikiran dan bersedia kembali merawat ibunya.

Namun, mereka justru menyetujui semua syarat yang diberikan. Anak kedua Siti Fatimah kemudian menandatangani surat pernyataan bermaterai sebagai bukti bahwa keputusan tersebut bulat.

lanjut usia, Griya Lansia Husnul Khatimah, Nenek Fatimah, panti jompo, nenek fatimah, Nenek Fatimah Dititipkan ke Panti oleh Anak-anaknya: Kalau Meninggal, Tak Perlu Diberi Kabar

Ketua Yayasan Griya Lansia Khusnul Khotimah, Arief Camra saat menjebut seorang perempuan lansia, Siti Fatimah yang ditelantarkan anaknya.

Apakah Anak-anak Nenek Fatimah Menyesali Keputusannya?

Menurut Arief, anak-anak Siti Fatimah terlihat tidak menunjukkan tanda-tanda penyesalan. Bahkan saat diberitahu bahwa proses serah terima akan diunggah ke media sosial dan berpotensi menimbulkan polemik, mereka tetap menyetujuinya.

“Termasuk saya juga menyampaikan bahwa akan mengunggah konten proses serah terima tersebut, dan meminta anaknya tidak menyalahkan jika timbul polemik di media sosial. Anaknya pun mengiyakan,” ungkap Arief.

Siti Fatimah diserahkan secara langsung oleh anak keduanya pada Selasa, 15 Juli 2025 di Jalan Perlis Gang 6, Surabaya.

Anak-anaknya, yakni Lukman Arif, Faisal, Warda, dan Robet, menyatakan tidak sanggup secara ekonomi dan fisik untuk merawat ibu mereka yang membutuhkan perawatan khusus.

Bagaimana Kondisi Nenek Fatimah Saat Ini?

Di Griya Lansia, Siti Fatimah kini mendapat perhatian dan perawatan medis. Petugas memberikan pendampingan agar ia dapat beradaptasi dengan lingkungan barunya.

Meskipun kondisi fisiknya melemah akibat stroke, secara mental ia masih sangat sadar dan mampu berkomunikasi.

Menurut Arief, peristiwa ini menjadi potret buram dari fenomena sosial yang semakin sering terjadi.

Banyak lansia yang masih memiliki anak, namun harus hidup di panti karena dianggap sebagai beban.

“Keempat anaknya ini saling lempar tanggung jawab, dan mereka sama-sama enggan merawat ibunya,” tutur Arief.

Arief berharap, kasus ini menjadi pembelajaran agar masyarakat lebih peduli dan tidak mudah melepas tanggung jawab kepada institusi sosial.

“Kami tidak ingin menjadi tempat pelarian keluarga yang enggan merawat orangtuanya,” tegasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di dengan judul "Nenek Fatimah yang Dititip 4 Anaknya Kini Jalani Hidup Baru di Griya Lansia Malang, Tak Bisa Jalan Saat Dijemput".