Duduk Perkara Anak Dituding "Buang" Ibu ke Griya Lansia Malang, Dijemput Kembali Usai Viral

Video seorang nenek asal Surabaya yang diduga dibuang anak kandungnya ke Griya Lansia Husnul Khatimah Malang viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah Ketua Yayasan Griya Lansia, Arief Camra, tampak sosok Nasikah (74) yang disebut ditinggalkan anak-anaknya di panti lansia tersebut.
Keterangan dalam unggahan itu menyebutkan:
“Dua anak kandung buang ibunya ke Griya Lansia, Sidoarjo, Jumat 27 Juni 2025. Jangan nangis dengan berita ini… dalam draft yang ditandatangani, jika beliau ini tutup usia, maka dua anaknya nggak perlu dikabari.”
Unggahan tersebut kemudian viral dan memicu gelombang hujatan terhadap dua anak Nasikah, yakni Fitriya dan Sri Rahayu (42).
Keduanya dituding membuang ibu kandung mereka. Namun, bagaimana duduk perkaranya sebenarnya?
Nasikah Bantah Dibuang Anak
Saat ditemui di kos lamanya di Babatan, Surabaya, Senin (30/6/2025), Nasikah justru tertawa saat mengetahui dirinya disebut dibuang oleh anak-anaknya.
“Tidak (dibuang), di TV kok saya dibuang. Kalau niat dibuang sekalian masukin karung besar, buang ke laut aja,” katanya sambil tertawa.
Nasikah tampak ceria dan duduk dengan tubuh membungkuk.
Ia banyak bercerita soal pengalamannya, termasuk saat tinggal di rumah anaknya dan saat diantar ke Griya Lansia Malang.
“Saya lahir di sini (Babatan). Enggak ada teman di Mulyorejo, enggak ada makanan. Saya suka di sini,” ujarnya sambil terkekeh.
Masalah Keluarga dan Kondisi Fisik
Fitriya, anak kandung Nasikah, mengungkapkan bahwa ibunya telah mengalami kesulitan berjalan sejak tiga tahun terakhir. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa sang ibu mengalami pengapuran tulang.
“Enggak tahu (faktor tidak bisa jalan), pulang kerja enggak bisa jalan,” kata Nasikah.
Sebelum jatuh sakit, Nasikah masih bekerja mencabut rumput liar di proyek dekat tempat tinggalnya.
Namun setelah tidak mampu berjalan, ia dirawat di rumah Fitriya di Mulyorejo.
Sayangnya, rumah berukuran 4x4 meter itu dihuni lima orang, dan Nasikah sering merangkak keluar rumah hingga nyaris ke jalan raya.
“Terus ibu saya bawa pulang ke Mulyorejo, ke rumah saya. Lah di sana ibuku suka ngesot (merangkak) ke luar rumah sampai mau keluar jalan raya. Digendong balik lagi ke rumah, gitu terus,” ungkap Fitriya.
Tahun lalu, Fitriya sempat mencoba menitipkan ibunya ke rumah sosial milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Namun, permintaan itu ditolak karena Nasikah masih dianggap memiliki keluarga.
“Kan ada anak, meskipun tidak punya rumah enggak bisa diterima. Akhirnya saya dapat info dari teman soal Griya Lansia,” katanya.
Keputusan Titipkan Ibu ke Griya Lansia
Menurut Fitriya, Griya Lansia menawarkan pelayanan gratis dan perawatan yang baik.
Setelah berkonsultasi dengan pihak yayasan, ia memutuskan untuk menitipkan ibunya ke sana.
“Enak gratis, ternyata benar diterima dengan baik tapi ujung-ujungnya dikontenin dengan judul seperti itu. Sebenarnya tidak begitu Mbak,” ujarnya.
Namun, ia tidak menyangka narasi dalam video Arief Camra menyudutkan keluarganya.
“Saya niatan ke saya cuma minta bantuan untuk menitipkan ibu. Tapi kok ternyata itu diviralkan dengan caption membuang,” ujar Fitriya kecewa.
Ia juga membantah narasi bahwa keluarga tidak ingin dikabari jika terjadi sesuatu.
“Tidak akan dikabari itu bahasa kasarnya gitu, dalam surat itu tidak ada membuang. Supaya keluarga lain tidak ada yang berniatan untuk nitip ke sana. Aslinya bisa dijenguk dan dikabari,” ujarnya lagi.
Bahkan, Fitriya menunjukkan tangkapan layar percakapan WhatsApp dengan Arief, yang berbunyi:
“Secara perjanjian memang kejam tapi insyaAllah kalau ada apa-apa pasti saya kabari.”
Kesan Nasikah Selama di Panti Lansia
Nasikah juga mengingat betul saat dirinya diantar ke Griya Lansia Malang oleh anak-anaknya.
“Habis Jumatan ke Malang. Katanya di sana ada teman banyak 190 orang. Tapi pas di sana seperti tidak ada manusia,” ungkapnya.
Fitriya menjelaskan bahwa para lansia di panti tersebut tinggal di kamar yang terpisah-pisah, dan jarak antar ruang cukup jauh. Hal itulah yang membuat tempat itu terkesan sepi.
“Batinku udah enggak enak ini, ternyata enggak ada manusianya,” tutur Nasikah.
Setelah Viral, Nasikah Dijemput dan Dirawat Kembali
Setelah video Arief Camra viral dan menuai reaksi negatif, Fitriya segera menjemput ibunya dari Griya Lansian Malang dan membawanya kembali ke Babatan.
Kini, Nasikah tinggal di sebuah kamar kos yang disewa keluarga.
Fitriya bersama anggota keluarga lainnya merawat Nasikah secara bergiliran karena mereka juga harus bekerja dan mengurus keluarga masing-masing.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul dan "Pengakuan Anak yang Titipkan Ibunya ke Griya Lansia Malang: "Niat Saya Cuma Minta Bantuan, tetapi Kok Diviralkan?".