Langkah-Langkah Menyusun Khutbah Jumat: Struktur, Rukun, dan Contoh

Salat Jumat terakhir di bulan Safar menurut penanggalan Hijriah jatuh pada 22 Agustus 2025. Momen ini bisa menjadi ajang bagi umat Islam untuk merenungkan hikmah hidup, memperkuat iman, serta menata diri dalam keseharian guna menyambut bulan berikutnya.
Dalam kesempatan tersebut, khutbah Jumat menjadi sarana penting bagi khatib untuk menyampaikan pesan-pesan keislaman yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Materi khutbah berfungsi bukan hanya sebagai pengingat, tetapi juga membantu jemaah memahami nilai ibadah dan akhlak yang baik.
Sebagai referensi, berikut panduan langkah-langkah menyusun khutbah Jumat beserta contoh naskah yang bisa dijadikan rujukan oleh khatib maupun bahan renungan bagi jemaah.
1. Pahami Rukun dan Syarat Khutbah Jumat
Khutbah Jumat tidak bisa dilakukan sembarangan karena ada rukun yang wajib dipenuhi, yakni:
- Memuji Allah (hamdalah).
- Membaca shalawat atas Nabi Muhammad SAW.
- Wasiat takwa (pesan agar bertakwa kepada Allah).
- Membaca ayat Al-Qur’an di salah satu khutbah.
- Membaca doa untuk kaum Muslimin di khutbah kedua.
Adapun syarat khutbah Jumat meliputi:
- Dilaksanakan sebelum shalat Jumat.
- Disampaikan dalam dua khutbah dengan duduk singkat di antara keduanya.
- Khatib suci dari hadas, menutup aurat, dan khutbah dibacakan dengan suara yang terdengar oleh jamaah.
2. Tentukan Tema Khutbah
Tema khutbah bisa diambil dari berbagai sumber, seperti:
- Al-Qur’an, misalnya tentang takwa, ukhuwah, sabar, atau syukur.
- Hadis Nabi SAW, misalnya akhlak, ibadah, dan muamalah.
- Isu aktual, seperti menjaga lingkungan, mendidik anak, persatuan umat, atau dampak negatif media sosial, yang tetap dikaitkan dengan dalil agama.
3. Susun Struktur Khutbah
Struktur khutbah biasanya terdiri dari:
Khutbah Pertama:
- Pembukaan (hamdalah, shalawat, wasiat takwa).
- Isi khutbah (materi sesuai tema dengan dalil Al-Qur’an dan hadis).
- Penutup khutbah pertama dengan doa singkat.
Duduk Singkat:
Khatib duduk sebentar sebelum memulai khutbah kedua.
Khutbah Kedua:
Pembukaan kembali (hamdalah, shalawat, wasiat takwa).
Doa untuk kaum Muslimin, pemimpin, keselamatan bangsa, serta kebaikan dunia akhirat.
4. Gunakan Bahasa yang Tepat
Bahasa Arab wajib digunakan pada bagian rukun khutbah, seperti hamdalah, shalawat, ayat Al-Qur’an, dan doa. Namun untuk isi materi, khatib diperbolehkan menggunakan bahasa lokal agar lebih mudah dipahami oleh jamaah.
Contoh Naskah Khutbah Jumat
Khutbah Pertama
Pembukaan:
الحمد لله الذي أنعم علينا بنعمة الإسلام والإيمان، وجعلنا من أمة سيدنا محمد عليه أفضل الصلاة وأزكى السلام.
أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله. اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.
Isi khutbah:
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah, marilah kita senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan, mulai dari nikmat iman, kesehatan, keluarga, hingga kesempatan melaksanakan shalat Jumat.
Allah SWT berfirman dalam QS. Ibrahim ayat 7:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”
Maka, bersyukur tidak cukup dengan lisan saja, tetapi juga diwujudkan dalam amal perbuatan yang baik.
Khutbah Kedua
Pembukaan:
الحمد لله، الحمد لله الذي هدانا للإسلام، وما كنا لنهتدي لولا أن هدانا الله. أشهد أن لا إله إلا الله وأشهد أن محمداً رسول الله. اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.
Isi khutbah kedua:
Mari kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dengan selalu berpegang pada Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW.
Doa:
اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات، والمؤمنين والمؤمنات، الأحياء منهم والأموات.
اللهم أصلح أئمتنا وولاة أمورنا، واجعل بلدنا هذا بلداً آمناً مطمئناً وسائر بلاد المسلمين.
ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار.
Dengan panduan ini, khatib dapat lebih mudah menyusun materi khutbah Jumat yang sesuai tuntunan syariat, bermanfaat bagi jamaah, serta relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!