Kalender Jawa Hari Ini 8 Agustus 2025, Cek Watak Weton Jumat Pahing

Weton, kalender jawa, Jumat Pahing, kalender jawa hari ini, kalender jawa hari ini jumat apa, Kalender Jawa Hari Ini 8 Agustus 2025, Cek Watak Weton Jumat Pahing, Kalender Jawa Hari Ini, Mengenal Weton Jumat Pahing, Panduan Hitungan Weton, Neptu, dan Wuku dalam Kalender Jawa, Kalender Jawa Agustus 2025

Simak informasi kalender Jawa hari ini 8 Agustus 2025, yang memiliki weton Jumat Pahing.

Dalam tradisi penanggalan Jawa, weton memegang peranan penting yang masih digunakan hingga saat ini.

Weton merupakan perpaduan antara hari dalam sepekan, yang disebut saptawara, dan lima pasaran Jawa yang dikenal sebagai pancawara. Kombinasi keduanya membentuk satu siklus unik yang berulang setiap 35 hari sekali.

Bagi masyarakat Jawa, weton bukan sekadar penanda tanggal kelahiran. Lebih dari itu, weton diyakini mencerminkan sifat, karakter, hingga garis hidup seseorang. Karena itulah, weton memiliki tempat istimewa dalam kehidupan spiritual dan budaya Jawa.

Tidak jarang, weton juga dijadikan dasar dalam menentukan hari baik untuk berbagai keperluan, mulai dari upacara adat hingga aktivitas spiritual seperti puasa weton.

Kalender Jawa Hari Ini

Kalender Masehi: Jumat, 8 Agustus 2025

Kalender Hijriah: 14 Safar 1447 H

Kalender Jawa: 13 Sapar 1959 Dal

Weton: Jumat Pahing

Wuku: Wugu

Mengenal Weton Jumat Pahing

Dilansir dari Intisari, Menurut primbon Jawa, orang yang lahir pada weton Jumat Pahing memiliki watak Lakuning Srengenge atau seperti matahari.

Artinya, mereka pandai bergaul, dermawan, dan suka menolong tanpa pamrih. Mereka cenderung tidak bisa diam, lebih senang mencari kesibukan sendiri.

Selain dikenal dermawan, orang dengan weton ini juga mandiri, tekun, bertanggung jawab, setia, cinta kebersihan, dan lemah lembut.

Tak heran jika banyak orang ingin berteman dengan mereka. Namun, mereka juga punya sisi negatif, seperti keras hati, sulit memaafkan jika kecewa, kadang jahil, bahkan punya potensi berperilaku menyimpang seperti mencuri.

Meski jarang marah, sekali emosinya terpancing, kemarahannya bisa sangat meledak-ledak.

Weton Jumat Pahing termasuk dalam rakam Mantri Sinaroja, yang menggambarkan pribadi yang memperoleh kemuliaan, mampu menjalankan tugas, namun cenderung angkuh.

Mereka juga berada dalam naungan Tunggak Semi, yang artinya rezekinya selalu mengalir meski sempat habis, dan Wogan Uler, yang menandakan kesabaran dan keteguhan hati.

Dengan karakter bertanggung jawab sejak lahir, jiwa usaha sangat menonjol pada weton ini. Jenis usaha apa pun yang dijalankan cenderung membuahkan hasil baik.

Jika bekerja di instansi negeri maupun swasta, mereka dianjurkan tidak berhenti di posisi pegawai biasa karena punya kapasitas sebagai pemimpin.

Sifat unik dan nyentrik mereka juga membuatnya cocok menjadi seniman. Mereka dikenal cerdas, berwawasan luas, lucu, dan bisa menjadi tokoh agama karena kemampuan berbicara dan sifat welas asihnya yang disukai banyak orang.

Rezeki dan keuangan orang dengan weton ini cenderung lancar sepanjang hidup.

Meski bisa mengalami kegagalan dalam pekerjaan atau bisnis, mereka cepat bangkit dan meraih sukses kembali karena memiliki tekad kuat dan pantang menyerah.

Bahkan bayi yang lahir pada weton Jumat Pahing diyakini membawa keberkahan dan kelimpahan rahmat bagi keluarganya, terutama dalam hal kemakmuran ekonomi.

Panduan Hitungan Weton, Neptu, dan Wuku dalam Kalender Jawa

Setiap unsur dalam weton memiliki nilai neptu, yaitu angka tertentu yang melekat pada saptawara dan pancawara.

Dalam sistem penanggalan Jawa, setiap unsur weton memiliki nilai angka yang disebut neptu, yang melekat pada dua komponen: saptawara (hari dalam sepekan) dan pancawara (pasaran Jawa).

Berikut nilai neptu dari masing-masing hari (saptawara): Minggu (5), Senin (4), Selasa (3), Rabu (7), Kamis (8), Jumat (6), dan Sabtu (9).

Sedangkan nilai neptu dari pasaran (pancawara) adalah: Legi (5), Pahing (9), Pon (7), Wage (4), dan Kliwon (8).

Untuk mengetahui jumlah neptu seseorang, nilai dari hari dan pasaran kelahirannya dijumlahkan.

Misalnya, seseorang yang lahir pada Jumat Pon memiliki total neptu 13, hasil dari Jumat (6) ditambah Pon (7).

Perhitungan neptu ini tidak hanya digunakan untuk mengenal karakter kelahiran, tetapi juga berperan dalam tradisi meramal jodoh, rezeki, hingga menentukan hari mujur.

Selain weton, sistem kalender Jawa juga mengenal wuku, yaitu siklus mingguan yang terdiri atas 30 wuku.

Setiap wuku berlangsung selama tujuh hari dan memiliki nama, simbol, serta penggambaran watak yang khas. Wuku kelahiran seseorang ditentukan berdasarkan tanggal lahirnya dan diyakini turut membentuk kepribadian serta jalan hidup individu tersebut.

Dalam praktik budaya dan adat Jawa, wuku sering digunakan untuk menentukan waktu yang tepat dalam menyelenggarakan hajatan, seperti pernikahan, khitanan, atau upacara adat lainnya.

Kalender Jawa Agustus 2025

  • 1 Agustus 2025 : Jumat Kliwon (Neptu 14) : 6 Sapar 1959 Dal : 7 Safar 1447 H
  • 2 Agustus 2025 : Sabtu Legi (Neptu 14) : 7 Sapar 1959 Dal : 8 Safar 1447 H
  • 3 Agustus 2025 : Minggu Pahing (Neptu 14) : 8 Sapar 1959 Dal : 9 Safar 1447 H
  • 4 Agustus 2025 : Senin Pon (Neptu 11) : 9 Sapar 1959 Dal : 10 Safar 1447 H
  • 5 Agustus 2025 : Selasa Wage (Neptu 7) : 10 Sapar 1959 Dal : 11 Safar 1447 H
  • 6 Agustus 2025 : Rabu Kliwon (Neptu 15) : 11 Sapar 1959 Dal : 12 Safar 1447 H
  • 7 Agustus 2025 : Kamis Legi (Neptu 13) : 12 Sapar 1959 Dal : 13 Safar 1447 H
  • 8 Agustus 2025 : Jumat Pahing (Neptu 15) : 13 Sapar 1959 Dal : 14 Safar 1447 H
  • 9 Agustus 2025 : Sabtu Pon (Neptu 16) : 14 Sapar 1959 Dal : 15 Safar 1447 H
  • 10 Agustus 2025 : Minggu Wage (Neptu 9) : 15 Sapar 1959 Dal : 16 Safar 1447 H
  • 11 Agustus 2025 : Senin Kliwon (Neptu 12) : 16 Sapar 1959 Dal : 17 Safar 1447 H
  • 12 Agustus 2025 : Selasa Legi (Neptu 8) : 17 Sapar 1959 Dal : 18 Safar 1447 H
  • 13 Agustus 2025 : Rabu Pahing (Neptu 16) : 18 Sapar 1959 Dal : 19 Safar 1447 H
  • 14 Agustus 2025 : Kamis Pon (Neptu 15) : 19 Sapar 1959 Dal : 20 Safar 1447 H
  • 15 Agustus 2025 : Jumat Wage (Neptu 10) : 20 Sapar 1959 Dal : 21 Safar 1447 H
  • 16 Agustus 2025 : Sabtu Kliwon (Neptu 17) : 21 Sapar 1959 Dal : 22 Safar 1447 H
  • 17 Agustus 2025 : Minggu Legi (Neptu 10) : 22 Sapar 1959 Dal : 23 Safar 1447 H
  • 18 Agustus 2025 : Senin Pahing (Neptu 13) : 23 Sapar 1959 Dal : 24 Safar 1447 H
  • 19 Agustus 2025 : Selasa Pon (Neptu 10) : 24 Sapar 1959 Dal : 25 Safar 1447 H
  • 20 Agustus 2025 : Rabu Wage (Neptu 11) : 25 Sapar 1959 Dal : 26 Safar 1447 H
  • 21 Agustus 2025 : Kamis Kliwon (Neptu 16) : 26 Sapar 1959 Dal : 27 Safar 1447 H
  • 22 Agustus 2025 : Jumat Legi (Neptu 11) : 27 Sapar 1959 Dal : 28 Safar 1447 H
  • 23 Agustus 2025 : Sabtu Pahing (Neptu 18) : 28 Sapar 1959 Dal : 29 Safar 1447 H
  • 24 Agustus 2025 : Minggu Pon (Neptu 12) : 29 Sapar 1959 Dal : 30 Safar 1447 H
  • 25 Agustus 2025 : Senin Wage (Neptu 8) : 1 Mulud 1959 Dal : 1 Rabiul Awal 1447 H
  • 26 Agustus 2025 : Selasa Kliwon (Neptu 11) : 2 Mulud 1959 Dal : 2 Rabiul Awal 1447 H
  • 27 Agustus 2025 : Rabu Legi (Neptu 12) : 3 Mulud 1959 Dal : 3 Rabiul Awal 1447 H
  • 28 Agustus 2025 : Kamis Pahing (Neptu 17) : 4 Mulud 1959 Dal : 4 Rabiul Awal 1447 H
  • 29 Agustus 2025 : Jumat Pon (Neptu 13) : 5 Mulud 1959 Dal : 5 Rabiul Awal 1447 H
  • 30 Agustus 2025 : Sabtu Wage (Neptu 13) : 6 Mulud 1959 Dal : 6 Rabiul Awal 1447 H
  • 31 Agustus 2025 : Minggu Kliwon (Neptu 13) : 7 Mulud 1959 Dal : 7 Rabiul Awal 1447 H
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!