Sikap Diam Pasha Ungu Saat Anggota DPR Joget di Sidang Tahunan MPR Tuai Pujian
Di tengah sorotan publik terhadap aksi sejumlah anggota DPR yang berjoget usai Sidang Tahunan MPR RI pada Jumat (15/8/2025), sikap diam Pasha Ungu justru menuai banyak pujian dari warganet.
Dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial, terlihat beberapa anggota DPR berdiri dari kursi dan asyik berjoget mengikuti irama lagu daerah seperti Sajojo dan Gemu Fa Mi Re. Momen tersebut terjadi usai acara formal sidang berakhir.
Beberapa selebritas yang kini duduk sebagai anggota legislatif, seperti Eko Patrio dan Uya Kuya, tampak ikut menari bersama anggota dewan lainnya.
Namun, di antara keramaian itu, Pasha Ungu yang kini menjabat sebagai anggota DPR memilih tetap duduk diam. Ia hanya terlihat memperhatikan rekan-rekannya yang berjoget tanpa ikut larut dalam suasana.
Pujian Warganet untuk Pasha Ungu
Sikap Pasha tersebut langsung mencuri perhatian publik. Kolom komentar di akun media sosial miliknya dibanjiri pujian. Banyak warganet menilai sikap diam Pasha menunjukkan empati terhadap kondisi masyarakat yang tengah menghadapi kesulitan ekonomi.
“Ini DPR yang enggak bahagia di atas penderitaan rakyat, respek saya sama Anda, Bung Pasha,” tulis seorang pengguna Instagram.
“Bang, gue salut sama lu, enggak ikut joget-joget seperti yang lain. Yang lain pada joget di atas penderitaan rakyat,” komentar warganet lain.
Tak sedikit pula yang menyebut Pasha tetap menjadi sosok idola meski kini beralih dari dunia musik ke dunia politik.
Bagi mereka, sikap tenang Pasha di tengah keramaian menjadi contoh positif bagi anggota DPR lainnya.
Penjelasan Ketua MPR RI
Di sisi lain, Ketua MPR RI Ahmad Muzani angkat bicara terkait kritik publik terhadap aksi sejumlah anggota dewan yang berjoget usai sidang.
Menurutnya, tidak ada yang salah dari kejadian tersebut karena berlangsung di luar acara formal.
“Menurut kami itu sesuatu yang tidak ada masalah karena peletakannya di luar acara formal,” ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Selasa (19/8/2025).
Ia menambahkan, berjoget merupakan respons wajar ketika seseorang mendengar musik.
“Kalaupun anggota DPR sampai berjoget, itu juga dianggap sebagai hal yang wajar,” lanjut Muzani.
Meski ada penjelasan dari Ketua MPR, sebagian publik tetap menganggap aksi joget anggota DPR kurang pantas dilakukan di tengah situasi ekonomi yang sulit.
Namun, di sisi lain, ada pula yang menilai momen tersebut hanyalah bagian dari hiburan setelah acara formal berakhir.
Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!
