Anggota DPR Usul KAI Sediakan Gerbong untuk Perokok: Saya Yakin Bermanfaat
![[Humas PT KAI]](https://ids.alongwalker.co/media/id/aHR0cHM6Ly90aHVtYi52aXZhLmNvLmlk-L21lZGlhL2Zyb250ZW5kL3RodW1iczMv-MjAyNS8wMy8yOS82N2U3NjM0YWMzNzNj-LW5haWstOS1wZXJzZW4tMjE1LXJpYnUt-dGlrZXQta2EtbHVkZXMtcGFkYS1wdW5j-YWstYXJ1cy1tdWRpay1sZWJhcmFuLTIw-MjVfMzc1XzIxMS5qcGc/4616b1489a54e4858144cc0abf1c43d4.jpg)
Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan mengusulkan PT KAI menyediakan satu gerbong kereta bagi para perokok. Ia menilai hal tersebut bisa bermanfaat dan menguntungkan bagi KAI.
Usulan itu disampaikan Nasim dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dirut PT Kereta Api Indonesia (KAI), Bobby Rasyidin. Ia menegaskan usulan itu merupakan aspirasi masyarakat.
"Nah, paling tidak, Pak, ini ada masukan juga, gerbong yang selama ini, dulu ada, tapi setelah itu dihilangkan adalah sisakan satu gerbong untuk kafe ya kan, untuk ngopi, paling tidak di situ untuk smoking area, Pak," ucap Nasim di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 20 Agustus 2025.
![[Humas KAI Commuter] [Humas KAI Commuter]](https://ids.alongwalker.co/media/id/aHR0cHM6Ly90aHVtYi52aXZhLmNvLmlk-L21lZGlhL2Zyb250ZW5kL3RodW1iczMv-MjAyNS8wNi8wMi82ODNkMjRkNzExNzk3-LWthaS1jb21tdXRlci1yZXNtaS1vcGVy-YXNpa2FuLTMtcmFuZ2thaWFuLWtybC1i-YXJ1LWNlay1qYWR3YWxueWFfNjYzXzM3-Mi5qcGc/4dd3bbec0ee15341c16be021913e356a.jpg)
[Humas KAI Commuter]
"Nah, karena banyak kereta tidak smoking area, Pak Bobby (Dirut KAI). Nah, paling tidak dalam kereta ini ada satu gerbong. Saya yakin, Pak, saya yakin itu pasti bermanfaat dan menguntungkan buat kereta api, ya kan? Pasti banyak itu, satu aja, terus smoking," sambungnya.
Ia menilai perjalanan kereta jarak jauh biasanya menempuh waktu 8 hingga 12 jam. Maka itu, gerbong untuk merokok bisa menjadi solusi terbaik bagi orang-orang yang merasa bosan dalam perjalanan di kereta.
"Karena 8 jam perjalanan jauh, Pak. Di bus saja, Pak, 12 hampir 8 jam, 10 jam, itu ada smoking area di bus. Masa kereta sepanjang itu, satu gerbong, Pak, saya yakin bisa itu Pak ya," ucap Nasim.
Ia menekankan usulan itu merupakan aspirasi masyarakat, terutama di Jawa Timur. Nasim berharap KAI untuk mempertimbangkan usulan tersebut.

Ilustrasi berhenti merokok.
"Ini aspirasi loh, Pak, Jawa Timur paling banyak ini semua se-Jawa ini paling banyak, Pak, kasihan, Pak, dia. Nilai kemanusiaan juga bisa diterima gitu," pungkasnya.