Bahaya Truk ODOL di Jalan Raya: Kenali Risiko dan Solusinya

Truk dengan muatan berlebih atau Over Dimension Over Loading (ODOL) masih marak melintas di berbagai ruas jalan di Indonesia.
Kondisi ini menjadi momok menakutkan bagi pengguna jalan lain karena truk ODOL cenderung sulit dikendalikan, mudah oleng, dan rawan mengalami rem blong.
Tak jarang, kecelakaan fatal melibatkan kendaraan jenis ini, terutama saat melewati jalur padat, jalan menurun, atau ketika cuaca buruk.
Menurut Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), truk ODOL sangat berbahaya karena spesifikasi kendaraan telah diubah atau dipaksa bekerja melebihi batas kemampuan teknisnya.
Muatan berlebih tidak hanya mengganggu kestabilan kendaraan, tetapi juga mempercepat keausan komponen vital seperti rem, ban, dan suspensi.
“Truk dengan kondisi ODOL cenderung tidak stabil, gampang oleng, dan sistem pengeremannya juga dipaksa bekerja melebihi kapasitas. Ini sangat berisiko, terutama di jalan menurun atau saat truk melakukan manuver mendadak,” kata Sony kepada Kompas.com, belum lama ini.
Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah bersama dinas perhubungan setempat, kepolisian, TNI, Polri dan instansi terkait, melakukan razia kendaraan muatan Over Dimension Over Loading (ODOL) di Magelang, Kamis (15/5/2025).
Sony juga mengingatkan para pengendara lain agar berhati-hati saat berada di sekitar truk besar, apalagi yang mencurigakan membawa muatan berlebih.
Jika ingin mendahului, sebaiknya dilakukan dengan cepat dan aman, serta menghindari titik blind spot truk.
Lebih jauh, ia menekankan pentingnya peran pemerintah dalam mengurangi risiko ini, mulai dari penertiban truk ODOL secara konsisten, pemeriksaan kondisi kendaraan secara rutin, hingga pengetatan syarat kepemilikan SIM B2 untuk sopir truk.
“Penegakan hukum harus lebih tegas. Jangan menunggu ada korban dulu baru bertindak. Truk yang tidak layak jalan seharusnya ditindak di lapangan,” kata Sony.