Pengemudi Truk Solo Raya Demo Kebijakan ODOL, Tutup Jalan Ring Road

Ratusan pengemudi armada truk melakukan aksi demo dengan menutup jalan ring road Mojosongo. Mereka menolak penerapan kebijakan Over Dimention Over Load (ODOL), Kamis (19/6).
Dalam aksi tersebut mereka meminta pemerintah dan pihak kepolisian untuk menghapus ODOL.
Dalam aksi tersebut ratusan armada angkutan barang berjejer di sepanjang jalan ring road. Bahkan beberapa di antaranya sengaja memarkir kendaraanya sehingga menutupi sebagian jalan. Akibatnya ruas jalan penghubung Kota Bengawan dengan Kabupaten Karanganyar ini sempat tersendat.
Koordinator PJR Solo Raya Rohmat mengatakan, aksi turun ke jalan ini sebagai bentuk respons serupa yang digelar di Surabaya. Aksi ini bentuk solidaritas sesama sopir truk.
“Kami cari makan dari sopir truk, jika dilarang beroperasi nasib keluarga kami bagaimana,” kata Rohmat.
Seorang perwakilan komunitas pengemudi armada truk, Kisriyanto mengatakan pihaknya tidak keberatan dengan kebijakan tersebut, asalkan penegak hukum tidak tebang pilih.
“Jangan tebang pilih. Yang menengah ke atas dibiarkan, yang menengah ke bawah disikat," kata dia.
Dia juga meminta Dishub terkait uji Emisi, tidak mempersulit. Terlebih truk yang beroperasi di Soloraya ini standar, sesuai ketentuan pemerintah.
“Ini kan juga masih dalam masa sosialisai, dalam praktiknya beberapa kendaraan yang dibawa teman-temannya sudah sering terjaring razia,” kata dia.
Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Agista Ryan Mulyono menyebut aspirasi dari para sopir truk akan ditampung. Pihaknya pun tak melarang aksi demo.
“Aspirasi para sopir truck terkait zero ODOL kita tampung. Kami akan sampaikan pada pimpinan karena kebijakan ini dari pusat,” katanaya. (Ismail/Jawa Tengah)