Tips Berkendara Aman di Jalur One Way Saat Arus Balik Lebaran

Sistem satu arah atau one way kerap diterapkan di sejumlah ruas tol saat arus balik Lebaran untuk mengurai kepadatan kendaraan.
Meski mampu mempercepat laju lalu lintas, pengemudi tetap perlu waspada karena kondisi jalur menjadi tidak seperti biasanya. Salah satu yang berubah adalah posisi bahu jalan yang bisa berada di lajur kanan dan rawan disalahartikan.
Menurut Marcell RDC Kurniawan, Training Director dari Real Driving Centre (RDC), perubahan posisi bahu jalan di sistem one way perlu benar-benar diperhatikan pengemudi.
Ia mengingatkan, bahu jalan kanan yang beralih fungsi selama one way umumnya tidak cukup lebar untuk menjadi tempat berhenti dalam kondisi darurat. Maka dari itu, pengemudi wajib lebih berhati-hati dan jangan sembarangan menepi.
"Jadi pengemudi wajib lebih berhati-hati terutama dalam kondisi darurat, karena perlu menepi dengan melintasi jalur mendahului. Karena biasanya bahu jalan sebelah kanan (yang jadi sebelah kiri) tidak cukup lebar untuk mobil berhenti dalam keadaan darurat," ujarnya.
Ia menyarankan pengemudi menjaga jarak aman minimal tiga detik, tidak ngebut, dan memastikan tubuh dalam kondisi fit untuk menghindari kelelahan (fatigue) maupun mengantuk (microsleep).
Kesiapan fisik dan mental sangat krusial, apalagi dalam situasi yang memaksa konsentrasi ekstra seperti sistem one way. Mengabaikan hal tersebut bisa berujung pada kecelakaan serius di tengah padatnya arus balik.