Evakuasi WNI Iran-Israel Lewat Jalur Darat, Menlu: Situasi Aman

Iran, Israel, jalur darat, Menlu, evakuasi wni, Evakuasi WNI Iran-Israel, Evakuasi WNI Iran-Israel Lewat Jalur Darat, Menlu: Situasi Aman, 97 WNI Tiba di Baku Setelah 16 Jam Perjalanan Darat, Kemenlu Naikkan Status KBRI Teheran ke Siaga I, 386 WNI di Iran dan 194 WNI di Israel, Fokus Diplomasi dan Doa untuk Perdamaian

Pemerintah Indonesia telah memulai proses evakuasi terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah konflik Iran dan Israel.

Menteri Luar Negeri Sugiono menyampaikan, hingga Sabtu (21/6/2025), sebanyak 97 WNI telah berhasil dievakuasi dari Iran dan 4 WNI dievakuasi dari Israel melalui jalur darat.

Sebanyak 97 orang ini terdiri dari 93 WNI, 3 staf kedutaan, dan 1 warga negara asing (warga negara Iran yang merupakan pasangan dari WNI) telah melewati perbatasan Iran-Azerbaijan.

97 WNI Tiba di Baku Setelah 16 Jam Perjalanan Darat

Saat ini sebanyak  97 orang yang dievakuasi dari Iran kini berada di Baku, Azerbaijan, setelah menempuh perjalanan darat selama sekitar 16 jam.

Dilansir dari Kompas.com (21/06/2025), perjalanan berlangsung aman, meski lalu lintas di perbatasan sedikit padat.

"Perjalanan yang mereka tempuh sekitar 16 jam, dan alhamdulillah berjalan cukup aman dan cukup lancar, mengingat situasi perbatasan juga yang sedikit agak ramai daripada biasanya," kata Menlu Sugiono.

Selain dari Iran, empat WNI juga berhasil dievakuasi dari wilayah Israel melalui jalur darat yang mengarah ke Yordania.

"Kemudian dalam waktu yang bersamaan juga, kita telah berhasil mengevakuasi 4 orang WNI dari Israel, melalui Jordan," ucap Sugiono.

Menlu menegaskan bahwa seluruh proses berjalan dengan lancar dan Kementerian Luar Negeri akan terus memantau perkembangan di lapangan.

"Jadi kondisi semuanya dalam keadaan baik, sementara kita juga masih terus melakukan komunikasi dengan warga negara kita yang lain, dan saya akan memonitor terus proses evakuasi ini," katanya.

Kemenlu Naikkan Status KBRI Teheran ke Siaga I

Meningkatnya intensitas konflik membuat pemerintah memutuskan menaikkan status KBRI Teheran dari Siaga II ke Siaga I.

Keputusan ini diambil setelah serangan Israel menyasar tidak hanya target militer, tetapi juga fasilitas sipil di Iran.

"Dari perkembangan dua hari ini, di mana intensitas serangan Israel semakin meningkat, yang disasar juga bukan saja target-target militer, tetapi juga target-target sipil," jelas Sugiono.

"Maka saya memutuskan untuk meningkatkan level siaga di kedutaan, berarti kedutaan Teheran, dari level Siaga II menjadi level Siaga I," lanjutnya.

386 WNI di Iran dan 194 WNI di Israel

Data Kementerian Luar Negeri menyebutkan, terdapat 386 WNI di Iran, mayoritas tinggal di Kota Qom sebagai pelajar atau mahasiswa.

Sementara itu, di Israel, terdapat 194 WNI, sebagian besar peserta magang pendidikan di Kota Arafat, wilayah selatan Israel.

Sugiono menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan negara-negara tetangga Iran untuk mempermudah proses evakuasi melalui jalur darat di tengah situasi konflik yang terus berkembang.

"Kami juga sudah melakukan komunikasi dengan negara tetangga Iran, sehingga pada saat evakuasi nanti, warga negara kita diberikan kemudahan melewati perbatasan di tengah situasi yang tidak memungkinkan," pungkasnya.

Fokus Diplomasi dan Doa untuk Perdamaian

Sugiono dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Menteri (KTM) OKI ke-51 di Istanbul, Turki.

Dalam pertemuan tersebut, isu konflik Iran-Israel akan menjadi salah satu pembahasan utama.

"Ada keinginan dan kebijaksanaan untuk bisa membawa ketegangan konflik ini ke meja perundingan," ucapnya.

Ia juga berharap seluruh masyarakat Indonesia ikut mendoakan agar proses evakuasi berjalan lancar dan ketegangan segera mereda.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul dan Evakuasi Ratusan WNI Dimulai di Tengah Bahaya Serangan Israel ke Iran