Konflik Timur Tengah Semakin Memanas Usai Amerika Serang Fasilitas Nuklir, Kemlu Percepat Evakuasi Puluhan WNI dari Iran

Pemerintah Azerbaijan rupanya berperan dalam membantu evakuasi 96 warga negara Indonesia (WNI) dari lokasi konflik Iran - Israel. Konflik berpotensi meningkat ke level berbahaya usai Amerika Serikat menghancurkan pengelolaan nuklir Iran.
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono menyebut, evakuasi dilakukan sebagai langkah antisipatif.
“Ini menyusul meningkatnya ketegangan keamanan di Iran, imbas dari serangan-serangan yang dilancarkan oleh Israel,” ujar Menlu Sugiono dalam siaran pers Kemenlu Senin (23/6).
Kemlu memastikan evakuasi WNI dari Iran usai serangan Israel dan Amerika Serikat akan dilanjutkan dengan pemulangan para WNI secara bertahap.
“Rencana penerbangan tahap pertama dilakukan dengan pesawat komersial pada Senin, 23 Juni, dan tiba di Jakarta pada 24 Juni,” kata Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha
Judha mengatakan Kemlu terus memonitor puluhan orang yang telah dipindahkan dari Iran ke Azerbaijan sebelum pemulangan ke Tanah Air. Judha turut memastikan Kemlu akan tetap memantau perkembangan situasi usai serangan Amerika Serikat ke fasilitas nuklir Iran untuk memutuskan langkah lebih lanjut.
Kemlu menyatakan belum dapat sepenuhnya menyampaikan rincian lebih lanjut mengenai operasional evakuasi yang sedang berlangsung kepada publik demi keamanan.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan pasukan Amerika Serikat "berhasil" menyerang tiga lokasi nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Isfahan, pada Sabtu malam, saat konflik antara Israel dan Iran memasuki pekan kedua.
Pesawat pembom B-2 Amerika digunakan dalam operasi akhir pekan itu Serangan AS ini membuat permusuhan semakin meningkat.
Trump telah mempertimbangkan serangan itu selama berhari-hari. (Knu)