Stabilitas Ekonomi Terancam, Guru Besar UI Peringatkan Bahaya Konflik Timur Tengah bagi Indonesia

Stabilitas Ekonomi Terancam, Guru Besar UI Peringatkan Bahaya Konflik Timur Tengah bagi Indonesia

Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto Juwana, mengingatkan masyarakat Indonesia untuk mewaspadai dampak konflik antara Iran, Israel, dan Amerika Serikat (AS) terhadap perekonomian nasional.

Menurutnya, eskalasi konflik berpotensi memengaruhi impor berbagai komoditas, yang pada gilirannya dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Konflik ini akan berdampak pada berbagai barang yang kita impor," jelas Hikmahanto di Jakarta, Kamis (20/6).

Jika konflik meluas, rantai pasok global pun akan terganggu, sehingga masyarakat perlu mewaspadai potensi dampaknya. Masyarakat Indonesia tidak hanya pasif, melainkan turut berpartisipasi dengan menyuarakan pesan perdamaian dalam konflik ini.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa Presiden AS Donald Trump sempat menyetujui rencana serangan terhadap Iran, namun belum memberikan perintah final.

Serangan tersebut menargetkan fasilitas pengayaan uranium bawah tanah Fordow milik Iran, yang disebut membutuhkan senjata paling kuat untuk melumpuhkannya. Trump masih menunggu langkah Iran untuk menghentikan program nuklirnya.

Survei Washington Post menunjukkan bahwa sekitar 20% warga AS menganggap program nuklir Iran sebagai ancaman serius dan langsung.

Hampir 50% melihatnya sebagai ancaman yang cukup serius, sementara sepertiga lainnya menganggapnya tidak terlalu mengancam.

Kekhawatiran akan keterlibatan AS dalam perang skala penuh dengan Iran juga cukup tinggi, dengan sekitar 40% warga AS sangat khawatir dan proporsi yang sama menyatakan sedikit khawatir.