Pasukan Elite hingga Kapal Perang TNI Berjibaku dengan Cuaca ‘Ganas’ Selat Bali, Evakuasi Puluhan Korban Tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya

UPAYA evakuasi korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali terus dilakukan. TNI mengerahkan kapal perang, pesawat hingga tim penyelam Komando Pasukan Katak (Kopaska) untuk mencari korban tenggelamnya kapal feri rute Ketapang-Gilimanuk itu. Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi mengatakan Komando Armada (Koarmada) II langsung mengerahkan unsur-unsur laut dalam operasi pencarian dan pertolongan (SAR). Kekuatan yang diterjunkan meliputi KRI Teluk Ende (TLE-517), KRI Tongkol (TKL-813), satu pesawat udara CN-235, dua unit kapal angkatan laut, satu unit rigid inflatable boat (RIB), tim penyelam, dan pasukan elite Kopaska. “Operasi ini dipimpin langsung oleh danguspurla Koarmada II dan melibatkan kerja sama dengan instansi terkait lainnya,” katanya di Jakarta Timur, Kamis (3/7). Hingga saat ini, sekitar 30 orang masih dalam pencarian, sedangka 31 orang dievakuasi. Proses evakuasi terus dilakukan secara intensif dengan prioritas keselamatan korban dan personel SAR yang bertugas. Tantangan utama dalam operasi ini ialah kondisi laut yang kurang bersahabat. Meski begitu, TNI tetap berkomitmen maksimal dalam menjalankan misi kemanusiaan ini. “TNI siap menjalankan tugas kemanusiaan sebagai bentuk pengabdian kepada rakyat, bangsa, dan negara,” ujarnya. Kehadiran TNI dalam situasi darurat, lanjut dia, tidak hanya menjadi tulang punggung pertahanan negara, tetapi juga garda terdepan dalam melindungi keselamatan jiwa masyarakat. “Ini sekaligus menunjukkan bahwa TNI bukan hanya kekuatan tempur, melainkan juga kekuatan sosial yang siap hadir di tengah rakyat dalam kondisi apa pun,” kata Kristomei.
Musibah ini terjadi Kamis (3/7) sekitar pukul 00.16 WITA, saat kapal mengalami blackout (mati mesin) di tengah perairan Selat Bali. Hal itu menyebabkan kapal terbalik. Hingga kini, total 31 penumpang ditemukan selamat. Beberapa selamat dengan menggunakan jaket pelampung, lainnya berenang menuju pantai.
Berikut daftar lengkap 31 penumpang selamat yang telah terdata oleh tim penyelamat:
1. Saroji (Belimbingsari, Banyuwangi).
2. Saiful Munir (Gunung Sari, Jember).
3. Mansun (Belimbingsari, Banyuwangi).
4. Romi Alfa Hidayat (Belimbingsari, Banyuwangi).
5. Sandi (Maron).
6. Supardi (Dusun Sumberjati, Dasri, Tegalsari, Banyuwangi).
7. Abu Khoiri (Sumberjati, Banyuwangi).
8. Farid (Singojoro, Banyuwangi).
9. Erick Imbawani (Lumajang).
10. Nurdin Yuswanto (Ketapang, Banyuwangi).
11. Richo Krafsanjani (Banyuwangi).
12. Ahmad Suyitno (Jember).
13. Bahrun (Suren, Jember).
14. Eka Toniansyah (Kalipuro, Banyuwangi).
15. Muhammad Tri Wahyu (Srono Wonosobo).
16. M. Farid Wadji (Singojuruh, Banyuwangi).
17. Samsul Hidayat (Kabat, Banyuwangi).
18. Anshori (Blimbingsari, Banyuwangi).
19. Wajihi (Belimbingsari, Banyuwangi).
20. Muhammad Kholil (Jember).
21. Bejo Santoso (Banyuwangi).
22. Deni Hermanto (Singolatren, Banyuwangi).
23. Ahmad Lukan (Umbulsari, Jember).
24. Febriani (Rogojampi Utara, Banyuwangi).
25. Ibnul Vawait (Kalipuro, Banyuwangi).
26. Imron (Rogojampi, Banyuwangi).
27. Ahmad Rokhan (Jember).
28. Sinyo (Jember).
29. Ely (Banyuwangi).
30. Nanda Sinta (Gilimanuk).
31. Riki Prayuda (Gilimanuk).(knu)