2 Jenazah Korban Tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Mengambang di Perairan Banyuwangi

SATU per satu jenazah korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali kembali ditemukan. Kali ini, tim SAR menemukan dua jenazah pada hari ke-10 pencarian, Jumat (11/7). Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Laksamana Muda Ribut Eko Suyatno mengatakan jenazah pertama ditemukan sekitar pukul 09.30 WIB, terapung di sekitar perairan Muncar, Banyuwangi. "Jenazah dievakuasi ke darat melalui pelabuhan perikanan Muncar dengan menggunakan RIB Pos SAR Banyuwangi sekitar pukul 09.50 WIB," kata Ribut kepada wartawan. Tim KN SAR 249 Permadi kemudian menemukan satu jenazah lagi di perairan Blimbingsari sekitar pukul 11.19 WIB. Dengan menggunakan sekoci, jenazah ini dievakuasi ke KN dan selanjutnya dievakuasi ke darat melalui Pantai Boom. "Kedua jenazah ini kemudian dibawa ke RSUD Blambangan guna dilakukan proses identifikasi oleh tim DVI Polri," ucapnya. Eko menjelaskan, pada hari ke-10 pencarian ini, KRI Spica 934 dan tim ahli PUSHIDROSAL melakukan tiga fase pencitraan bawah air yakni dengan menggunakan Magnetometer, Multibeam Echosounder dan Side Scan Sonar.
Sementara itu, KRI Pulau Fanildo 732 dan KAL Sembulungan bersama tim penyelam akan melaksanakan pencarian di bawah air dengan menggunakan ROV. Tim KNKT yang on board di KN Masalembo juga akan melakukan rekonfirmasi temuan obyek dengan menurunkan ROV.
"Awal pendeteksian mengarah pada Reff 8 yang berada di koridor aman dari kabel bawah laut milik PLN, berjarak sekitar 3,6 km dari kabel paling selatan," tambah Eko.
Selain melakukan upaya pencarian di permukaan air perairan selatan Selat Bali, tim SAR gabungan juga melakukan pencarian melalui jalur darat di sepanjang pesisir pantai Selat Bali, baik di sisi Banyuwangi maupun Bali.(knu)