Ungkit Janji Wapres Gibran, Keluarga Korban KMP Tunu Pratama Jaya Tuntut Operasi SAR Terus Diperpanjang

Ungkit Janji Wapres Gibran, Keluarga Korban KMP Tunu Pratama Jaya Tuntut Operasi SAR Terus Diperpanjang

Keluarga korban kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya mendesak pemerintah agar operasi pencarian dan pertolongan (SAR) terus diperpanjang sampai semua penumpang atau jasad mereka berhasil ditemukan.

Bahkan, mereka mengungkit janji Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabumung Raka saat datang mengunjungi keluarga korban yang masih bertahan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, selama proses evakuasi berlangsung

"Jika selama perpanjangan operasi SAR belum ditemukan, kami berharap pencarian diperpanjang, kan Pak Wakil Presiden Gibran Rakabumung Raka saat kunjungan ke sini harus ditemukan semua," kata Sugihariyani, salah seorang keluarga korban yang belum, kepada media di Banyuwangi, Kamis (10/7).

Sugihariyani mengungkapkan dua keponakannya Novan Hardiansyah (SMP) dan Nawal Nurhafizah (SD), serta iparnya bernama M Hawaludin (28), sampai saat ini belum ditemukan.

"Oleh karena itu kami harap diperpanjang lagi kegiatan pencarian oleh tim SAR, karena kami kan berharap ditemukan selamat, kalaupun tidak kami ingin melihat jenazahnya," tutur Sugihariyani, dikutip Antara.

Operasi SAR pada hari kesembilan pada hari ini fokus pendeteksian bawah air dan untuk Search and Rescue Unit (SRU) darat tetap melaksanakan penyisiran pencarian korban baik di wilayah Ketapang (Banyuwangi) maupun wilayah Gilimanuk (Bali).

Hingga Kamis pagi, jumlah korban meninggal 15 orang (4 proses identifikasi), 30 orang ditemukan selamat, dan 20 orang dinyatakan hilang dan dalam pencarian.

KMP Tunu Pratama Jaya mengangkut 53 penumpang dan 12 ABK/kru serta 22 unit kendaraan saat tenggelam di Selat Bali pada Rabu, 2 Juli 2025. (*)