Terbawa Arus Sampai 6 Mil, Kondisi 1 Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Sudah tak Dikenali Lagi

Upaya pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali kembali menemui titik terang.
Kali ini, Tim SAR gabungan kembali menemukan satu korban meninggal dunia dari insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.
Korban ditemukan oleh KRI Pulau Fanildo saat sedang melakukan survei bawah laut sekitar pukul 10.41 WIB, Minggu (6/7).
Jenazah terdeteksi sekitar enam mil dari titik tenggelamnya kapal, yang sebelumnya karam pada Rabu (2/7).
“Jenazah korban ini pertama kali ditemukan oleh KRI Pulau Fanildo. Kami kemudian mengirim KRI Tongkol untuk evakuasi,” ujar Komandan Gugus Tempur Laut, Laksamana Pertama Endra Hartono Koarmada II Surabaya dalam keterangan pers di Banyuwangi, Minggu (6/7).
Jenazah pria yang belum diketahui identitasnya tersebut ditemukan dalam kondisi tengkurap, mengenakan kaos biru navy dan celana pendek.
Setelah dievakuasi oleh KRI Tongkol, jenazah dibawa ke Dermaga Pusri, Ketapang, dan tiba pada pukul 13.30 WIB.
Selanjutnya, jenazah langsung dibawa menggunakan ambulans ke RSUD Blambangan untuk dilakukan proses identifikasi.
Penemuan ini menambah jumlah korban tewas menjadi tujuh orang.
Sementara itu, 30 orang dinyatakan selamat dan 28 orang masih dalam pencarian, Minggu (6/7).
Pada Sabtu (5/7), tim SAR gabungan dari Dinas Navigasi Kementerian Perhubungan telah menemukan objek di dasar laut kedalaman 40-60 meter diduga bangkai KMP Tunu Pratama Jaya.
KMP Tunu Pratama Jaya mengangkut 53 penumpang dan 12 ABK/kru serta 22 unit kendaraan tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7) malam sekitar pukul 23.35 WIB.
Kapal ini berangkat dari Ketapang Banyuwangi menuju Gilimanuk, Bali. (knu)