Tim SAR Gabungan Persiapkan 37 Penyelam Cari Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya, Pencarian Terus Diperluas

Proses pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali terus berlangsung hingga pekan ini.
Bahkan, ada temuan kembali dari bagian dari KMP Tunu Pratama Jaya, yakni jaket pelampung yang terlihat mengapung di laut, Senin (8/7), yang diduga dipakai korban,,
Temuan ini bahkan lebih jauh lagi tepatnya berjarak 32 mil laut dari lokasi kejadian atau kurang lebih 51 kilometer dari tempat kejadian perkara (TKP).
"Lokasi penemuan pelampung ini di sekitar perairan Taman Nasional Alas Purwo, di koordinat 8° 40' 12.34" S 114° 35' 30.85" E," kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyanto kepada wartawan dikutip Selasa (8/7).
Eko Suyanto menjelaskan, di hari keenam pencarian memang kian diperluas hingga Pantai Muncar dan kawasan Alas Purwo, di ujung paling selatan Banyuwangi atau paling timur Pulau Jawa.
Sebanyak tiga Alat Utama SAR digunakan, yaitu helikopter HR 3606 BASARNAS, helikopter Bell 429 POLRI, dan pesawat Cesna 217 API Banyuwangi.
Pencarian hari keenam ini melibatkan banyak personel, termasuk gabungan dari beberapa instansi pemerintah dan perusahaan swasta.
Bahkan regu pencarian laut sudah mencari sekitar kawasan perairan Semenanjung Blambangan dengan luas daerah peraian yang disisir sejauh sekitar 25 mil laut.
Tim SAR gabungan mempersiapkan 37 penyelam untuk mencari bangkai KMP Tunu Pratama Jaya dan korban kapal tenggelam di Selat Bali.
Tim penyelam rencananya akan diterjunkan dengan remotely operated vehicle (ROV) bawah air untuk mencari keberadaan KMP Tunu.
Kepala Dinas Penyelam dan Penyelamatan Koarmada II Surabaya Kolonel Laut Haran Al Ahsan mengatakan, tim penyelam dari TNI AL dan Basarnas telah bersiap dan meunggu waktu yang tepat untuk melakukan pencarian di bawah air.
“Apabila nanti terdeteksi kedalaman laut antara 40 hingga 50 meter, kami akan turunkan ROV dan alat ini akan kami turunkan dengan batasan-batasan, jika arus masih sangat kuat kami akan cari waktu yang tepat agar ROV bekerja maksimal,” kata Haran.
Data terkini tim SAR, korban meninggal yang ditemukan dalam kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali mencapai delapan orang per Senin (7/7). Sedangkan 27 orang dinyatakan masih hilang dan 30 korban selamat. (Knu)