Live Streaming Pencarian Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

Selat Bali, KMP Tunu Pratama Jaya, selat bali, kapal tenggelam di Selat bali, KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam, KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di selat Bali, pencarian bangkai kapal, pencarian bangkai kapal kmp tunu pratama jaya, Live Streaming Pencarian Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

Pencarian kapal motor penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali terus dilakukan hingga Jumat (11/7/2025).

Titik keberadaan bangkai kapal tersebut perlahan menemui titik terang.

Dari KRI Pulau Fanildo yang diterjunkan mendeteksi obyek diduga bangkai KMP Tunu Pratama Jaya.

"Kami mengonfirmasi obyek (diduga KMP Tunu Pratama Jaya) di kedalaman 49 meter dan berjarak 30 meter dari kabel laut," ucap Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada II, Laksma TNI Endra Hartono, Rabu (9/7/2025).

Untuk update pencarian KMP Tunu Pratama Jaya dapat disimak pada siaran berikut:

Dugaan penyebab tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

Selat Bali, KMP Tunu Pratama Jaya, selat bali, kapal tenggelam di Selat bali, KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam, KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di selat Bali, pencarian bangkai kapal, pencarian bangkai kapal kmp tunu pratama jaya, Live Streaming Pencarian Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

Basarnas menunjukkan kamera bawah air yang mendeteksi objek di bawah laut diduga KMP Tunu Pratama Jaya.

Sementara itu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan, dugaan awal penyebab tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali adalah karena pintu menuju ruang mesin dalam kondisi terbuka, sehingga air laut masuk ke dalam kapal saat gelombang tinggi menghantam.

"Jadi di geladak dari kapal ini ada akses untuk turun ke kamar mesin. Pada saat itu (kejadian), pintu dalam kondisi terbuka sehingga air masuk melalui pintu itu dan menyebabkan kapal miring ke kanan," ujar Pelaksana Tugas Ketua Sub Komite Keselamatan Pelayaran KNKT, Anggiat PTP Pandiangan, dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa (8/7/2025).

KNKT menduga masuknya air laut ke dalam ruang mesin merupakan pemicu awal kapal miring ke kanan sebelum akhirnya tenggelam.

Saat itu, kondisi gelombang di perairan Selat Bali mencapai ketinggian 2 hingga 3 meter.

Anggiat menegaskan bahwa pintu geladak seharusnya selalu dalam keadaan tertutup selama pelayaran, terutama mengingat desain kapal jenis Ro-Ro Pax seperti KMP Tunu Pratama Jaya yang memiliki freeboard rendah (jarak antara permukaan air dengan dek bebas kapal).

“Dan kondisi muatan yang ada di atas kapal juga akan menambah benaman kapal sehingga mengurangi freeboard-nya juga. Dan seharusnya memang pintu ini harus selalu dalam keadaan tertutup ketika berlayar,” katanya.

Untuk kronologi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya dapat disimak di .