Daftar 5 Kecelakaan Kapal di Selat Bali Sejak 2012, Ada KMP Rafelia 2

Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam.
KMP Tunu Pratama Jaya berlayar di lintasan Ketapang-Gilimanuk, Selat Bali dengan membawa total 65 orang penumpang, terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru kapal, serta 22 unit kendaraan.
Sebelum kecelakaan KMP Tunu Pratama, sejumlah kapal juga dilaporkan mengalami insiden serupa di perairan selat bali pada beberapa tahun silam.
Kompas.com merangkum daftar kecelakaan kapal di Selat Bali yang bisa kamu ketahui berikut ini.
1. KMP Tunu Pratama Jaya, 2025
KMP Tunu Jaya Pratama berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur pukul 22.56 WIB. Hanya 24 menit setelah bertolak dari titik keberangkatan ini, kapal dikabarkan tenggelam.
Diberitakan pada Kamis (3/7/2025), inisiden kecelakaan KMP Tunu Jaya pertama kali terpantau pada pukul 23.20 WIB saat mengalami gangguan dan sempat menyampaikan permintaan bantuan melalui saluran komunikasi radio.
"Berdasarkan informasi yang dihimpun, kapal mengalami blackout pada pukul 23.35 WIB. Tidak lama berselang, kapal tersebut terbalik dan hanyut ke arah selatan, dengan posisi terakhir tercatat pada koordinat -08°09.371', 114°25.1569'," kata Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin dalam siaran resmi, Kamis (3/7/2025).
Sebanyak enam dari 65 orang dinyatakan meninggal dan telah diserahkan kepada pihak keluarga pada Kamis, (03/06/2025).
2. KMP Yunicee, 2021
Empat tahun lalu, KMP Yunicee juga tenggelam di Selat Bali, tepatnya di perairan kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Bali pada Selasa (29/6/2021) pukul 19.12 Wita.
Dikutip dari , Jumat (4/7/2025), KMP Yunicee mengangkut 41 penumpang dan 15 anak buah kapal (ABK).
Kronologi tenggelamnya KMP Yunicee bermula saat kapal diduga mengalami mati mesin hingga terseret arus sejauh 300 meter dari Pelabuhan Gilimanuk.
Mesin kapal tidak mampu mengimbangi arus kuat sehingga kapal miring ke kiri dan tenggelam dalam waktu lima menit.
Tujuh penumpang KMP Yunicee ditemukan meninggal dunia, sementara belasan lainnya dilaporkan hilang, dikutip dari .
3. KMP Labitra Adinda, 2018
KMP Labitra Adinda terbakar di Selat Bali pada Kamis (17/5/2018) dengan membawa 13 orang yang terdiri dari 12 penumpang dan 18 kru kapal.
Selain itu, kapal ini juga membawa 23 kendaraan, terdiri dari 5 truk besar, 5 tronton, 10 truk, 1 mobil pribadi, dan 2 sepeda motor.
Diberitakan Kompas.com pada Jumat (18/5/2018), semua penumpang selamat dalam kecelakaan ini.
Kendaraan para penumpang juga berhasil dikeluarkan dan tidak ada yang terbakar, meski sempat pergerakan di dalam kapal sempat terkendala.
4. KMP Rafelia 2, 2016
Proses pengangkatan jenazah keenam yang diduga korban tenggelamnya KMP Rafelia 2.
KMP Rafelia 2 dinyatakan tenggelam dalam perjalanan dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang pada Jumat (4/3/2016).
Kapal ini mengangkut total 70 penumpang dan 33 kendaraan, beberapa penumpang ditemukan meninggal dunia.
Sebelum tenggelam, KMP Rafelia 2 mulai miring ke kiri di tengah perjalanan dan nahkoda mengarahkan kapal ke pantai terdekat.
5. KRI Klewang 625, 2012
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Klewang 625 tenggelam di Selat Bali pada Jumat (28/9/2012) setelah mengalami kebakaran.
KRI Klewang 625 diketahui berjenis trimaran siluman dan memiliki panjang 60 meter serta bobot 200 ton yang mampu membawa 29 awak dan pasukan khusus.
Salah satu keunggulan KRI Klewang adalah teknologi stealth yang membuat kapal tak terdeteksi radar. Namun, kapal terbakar akibat korsleting arus pendek dan akhirnya tenggelam.