Pendaki Denmark Jatuh di Gunung Rinjani, Tambah Daftar Insiden Kecelakaan

Pendaki perempuan asal Belanda yang tinggal di Denmark, Sarah Tamar van Hulten dilaporkan terjatuh di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak, Gunung Rinjani pada Kamis (17/7/2025).
Jatuhnya Sarah menambah daftar insiden kecelakaan saat mendaki Gunung Rinjani.
"Laporan kami terima tadi siang dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR)," kata Kepala Kantor SAR Mataram Muhamad Hariyadi di Mataram seperti dilansir dari Antara.
Ia mengatakan begitu mendapatkan laporan Kantor SAR Mataram mengerahkan personel setelah menerima laporan mengenai seorang warga negara asing (WNA) asal Belanda yang tinggal di Denmark mengalami kecelakaan saat mendaki Gunung Rinjani.
"Tim rescue dari Pos SAR Kayangan segera diberangkatkan. Tim ini menggunakan truk personel dan membawa peralatan mountaineering, komunikasi, medis, dan pendukung lainnya," terangnya.
Mengingat lokasi dan kondisi medan yang sulit, Kepala Kantor SAR Mataram, Muhamad Hariyadi, tidak membuang waktu untuk berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Koordinasi dilakukan dengan SGi Air Bali dan Kepala Kantor SAR Denpasar untuk pengerahan helikopter guna mempercepat proses evakuasi," katanya.
Sebagai informasi, korban terdaftar mendaki Rinjani melalui Jalur Sembalun pada 16 Juli 2025 dan turun ke Danau Segara Anak tanggal 17 Juli 2025.
Korban melaporkan mengalami kecelakaan/terjatuh di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak dan meminta bantuan evakuasi.
Dua kasus pendaki asing terjatuh
Sebelum Sarah, ada dua pendaki asing lainnya yang juga jatuh di Gunung Rinjani. Seorang turis asal Brasil, Jualiana (26) tewas setelah terjatuh ke arah kawah Gunung Rinjani.
Sementara itu, satu pendaki asal Swiss, Benedikt Emmenegger (46), yang jatuh saat mendaki dari Plawangan Sembalun ke arah Segara Anak. Nyawanya selamat tapi dia mengalami luka patah tulang dan memar di bagian wajah.
Bennedikt Emmeneger dan rombongan diketahui mulai melakukan pendakian Gunung Rinjani pada Selasa (15/7) via jalur Sembalun didampingi oleh porter dan guide. Usai summit, Emmeneger bergerak menuju Danau Segara Anak, namun di jalur tersebut Emmeneger terjatuh.
“Di jalur tersebut korban terjatuh dan dilaporkan mengalami cedera patah tulang kaki dan lebam di bagian wajah,” jelas Direktur Kesiapsiagaan BASARNAS Noer Isrodin Muchlisin dalam keterangannya, Rabu (16/7).
Kemudian pada pukul 11.25 WITA, Balai Taman Nasional (BTN) Gunung Rinjani mendapatkan laporan dari guide bernama Reno yang mendampingi Emmeneger dan langsung berkoordinasi dengan tim evakuasi.
Sementara itu, Juliana dinyatakan jatuh ke jurang sedalam 200 meter pada (21/6/2025), lalu bergeser ke jurang sejauh 600 meter, sebelum berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal pada Rabu (25/6/2025).