Investor China Kabur, Proyek Kereta Gantung Gunung Rinjani Batal

Investor China Kabur, Proyek Kereta Gantung Gunung Rinjani Batal

Proyek pembangunan kereta gantung dari jalur pendakian Lombok Tengah menuju kawasan Gunung Rinjani gagal di tengah jalan karena investor kabur.

Padahal, peletakan batu pertama pembangunan kereta gantung itu telah dilakukan investor asal China bersama pemerintah daerah pada 2022 silam

"Kabar dari investor hilang, jadi batal," kata Kepala Bapperida Pemkab Lombok Tengah Lalu Wiranata, kepada awak media di Lombok Tengah, Jumat (4/7).

Menurut dia, Pemkab Lombok Tengah telah melaporkan kaburnya investor proyek kereta gantung itu kepada pemerintah provinsi NTB.

"Alasan batal kami tidak tahu. Kemungkinan alasan internal perusahaan," imbuh Wiranata

Wiranata mengakui awalnya proyek kereta gantung ke Gunung Rinjani diharapkan dapat rampung tahun ini. Untuk itu, Pemkab Lombok Tengah juga memintah Pemprov NTB dapat segara membantu mencari investor baru.

"Kami berharap supaya dicarikan investor baru," ujar pejabat Pemkab Lombok Tengah itu, dikutip Antara.

Awalnya, lokasi pembangunan kereta gantung Rinjani berada di kawasan hutan lindung di Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah. Titik puncak pemberhentian kereta gantung terletak sekitar dua kilometer di bawah Pos Pelawangan Rinjani.

Total luas lahan yang digunakan untuk kereta gantung tersebut mencapai 500 hektar dengan panjang jalur kereta mencapai 10 kilometer. Pembangunan fasilitas wisata itu diperkirakan menelan anggaran Rp 2,2 triliun. (*)